Jakarta, CNN Indonesia -- Stadion Lebak Bulus segera dibongkar untuk mempercepat proses pembangunan depo mass rapif transit (MRT). Selama ini pembangunan depo sistem transportasi masal tersebut terkendala oleh masih adanya bangunan stadion.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pemenang lelang pembongkaran stadion sudah ada.
"Senin nanti sudah ada pemenang dan langsung dibongkar," kata Heru kepada CNN Indonesia di Balai Kota, Jakarta, kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru mengakui selama proses lelang Stadion Lebak Bulus selalu gagal karena nilai lelangnyayang terlalu tinggi.
Dengan persetujuan Gubernur DKI Jakarta, ada revisi soal harga lelang tersebut. Setelah direvisi akhirnya lelang bisa dilaksanakan dan ada pemenangnya.
Proses pelelangan ini, menurut Heru berlangsung cepat sehingga pembongkaran bisa dimulai Senin pekan depan. Dengan begitu diharapkan pembongkaran tidak penghambat pekerjaan MRT di Lebak Bulus. (Baca juga:
Jokowi Minta Ahok Kebut Proyek LRT untuk Asian Games)
Bangunan Stadion Lebak Bulu selama ini diakui Direktur Utama PT MRT Dono Boestami Jakarta sebagai salah satu kendala.
Oleh karena itu PT MRT meminta bantuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasinya. Kemarin Dono bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat.
Selain sedang menunggu pembongkaran Stadion Lebak Bulus, PT MRT juga masih menunggu pembebasan lahan di sekitar Lebak Bulus. Di beberapa kawasan seperti di Jalan Pasar Jumat, Jalan Fatmawati dan Jalan TB. Simatupang, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Haji Nawi, dan Jalan Cipete Raya masih ada lahan yang belum dibebaskan. "Haji Nawi banyak yang belum dibebaskan," ujar Dono.
Total jalur yang akan dibangun sepanjang 16 kilometer dari Lebak Bulus hingga Jalan MH Thamrin. Jalur 10 kilometer akan berbentuk jalur layang (Lebak Bulus-Blok M) dan 6 kilometer sisanya akan berbentuk jalur bawah tanah (Sudirman-Thamrin).
(sur)