Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wuryanto mengatakan seluruh anggota TNI dilarang pergi ke tempat hiburan. Oleh karena itu ia menyesalkan adanya anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup 2 Kandang Menjangan, Kartasura, Surakarta, yang pergi ke sebuah kafe di Sukoharjo hingga terlibat bentrokan dengan personel TNI Angkatan Udara.
"Aturan disiplin tentara tidak membolehkan prajurit TNI mendatangi tempat terlarang, salah satunya kafe," kata Wuryanto kepada CNN Indonesia, Rabu (23/6).
Minggu malam, lima personel Kopassus terlibat bentrok dengan anggota TNI AU yang berujung pada tewasnya Sersan Mayor Zulkifli dari TNI AU. Selain itu beberapa anggota TNI AU lain juga terluka hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentrokan yang memakan korban jiwa ini menurut Wuryanto berawal dari kesalahpahaman. "Semuanya terjadi secara spontan," ujarnya. Tidak ada indikasi rebutan pengamanan tempat hiburan dalam insiden tersebut.
Anggota Koppasus yang datang ke kafe, kata Wuryanto, dalam rangka mencari hiburan. Begitu juga anggota TNI AU yang tengah menggelar acara reuni di tempat tersebut.
Wuryanto menyatakan TNI AD menyesalkan kejadian tersebut dan sudah menyampaikan permintaan maafnya. "Kopassus bertanggung jawab," kata dia. Semua pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku di militer.
Saat ini lima orang anggota Koppasus sudah diserahkan ke Detasemen Polisi Militer Surakarta. "Masih dalam penyelidikan dan masih bisa berkembang," ujar Wuryanto.
Atas kejadian ini Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal Doni Monardo juga sudah menyampaikan permintaan maaf dan turut berbelasungkawa kepada seluruh anggota TNI AU.
(sur)