Bentrok Kopassus-TNI AU, Tentara Dilarang ke Tempat Hiburan

Suriyanto | CNN Indonesia
Rabu, 03 Jun 2015 17:57 WIB
Minggu malam, lima personel Kopassus terlibat bentrok dengan anggota TNI AU yang berujung pada tewasnya Sersan Mayor Zulkifli dari TNI AU.
Prajurit Satuan Penanggulangan Teror TNI Sat-81 Gultor Kopassus TNI AD (kiri) berpose usai mengikuti upacara pembukaan Latihan Gabungan Satgultor TNI Tri Matra IX Tahun 2014 di Lapangan Batalyon 461 Paskhas, Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, 1 Desember 2014. (Antara/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wuryanto mengatakan seluruh anggota TNI dilarang pergi ke tempat hiburan. Oleh karena itu ia menyesalkan adanya anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup 2 Kandang Menjangan, Kartasura, Surakarta, yang pergi ke sebuah kafe di Sukoharjo hingga terlibat bentrokan dengan personel TNI Angkatan Udara.

"Aturan disiplin tentara tidak membolehkan prajurit TNI mendatangi tempat terlarang, salah satunya kafe," kata Wuryanto kepada CNN Indonesia, Rabu (23/6).

Minggu malam, lima personel Kopassus terlibat bentrok dengan anggota TNI AU yang berujung pada tewasnya Sersan Mayor Zulkifli dari TNI AU. Selain itu beberapa anggota TNI AU lain juga terluka hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentrokan yang memakan korban jiwa ini menurut Wuryanto berawal dari kesalahpahaman. "Semuanya terjadi secara spontan," ujarnya. Tidak ada indikasi rebutan pengamanan tempat hiburan dalam insiden tersebut.

Anggota Koppasus yang datang ke kafe, kata Wuryanto, dalam rangka mencari hiburan. Begitu juga anggota TNI AU yang tengah menggelar acara reuni di tempat tersebut.

Wuryanto menyatakan TNI AD menyesalkan kejadian tersebut dan sudah menyampaikan permintaan maafnya. "Kopassus bertanggung jawab," kata dia. Semua pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku di militer.

Saat ini lima orang anggota Koppasus sudah diserahkan ke Detasemen Polisi Militer Surakarta. "Masih dalam penyelidikan dan masih bisa berkembang," ujar Wuryanto.

Atas kejadian ini Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal Doni Monardo juga sudah menyampaikan permintaan maaf dan turut berbelasungkawa kepada seluruh anggota TNI AU. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER