Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku telah menyampaikan usulan kepada DPR terkait kenaikan tunjangan bintara pembina desa (Babinsa) sebagai pos terdepan tentara dalam berinteraksi masyarakat. Hal tersebut disampaikannya dalam rapat kerja yang dilakukannya bersama dengan Komisi I DPR.
"Tadi masuk ke dalam agenda rapat. Kami usulkan Rp 1 juta dan diterima oleh DPR," ujar Moeldoko di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/6).
Selain Babinsa mereka yang diusulkan untuk mendapat tambahan tunjangan adalah prajurit TNI Angkatan Udara dan Angkatan Laut yang bertugas di pos terdepan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Babinsa hanya mendapat tunjangan sebesar Rp 50 ribu. Menurutnya, usulan untuk menaikkan tunjangan ini berhubungan dengan janji Presiden Joko Widodo untuk menaikkan tunjangan kinerja bagi seluruh anggota TNI dari 56 hingga 60 persen.
Lebih lanjut, Moeldoko pun mengungkapkan agar usulan ini dapat segera direalisasikan. "Ini baru diusulkan. Mudah-mudahan segera terealisasi," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengutarakan hal ini akan dikoordinasikan lebih lanjut bersama dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Pertahanan dan Panglima TNI. Menurutnya, hal itu demi mencegah tidak tersedianya dana untuk kenaikan tunjangan itu.
"Jangan sampai mau menaikan, tapi dananya tidak ada atau mengganggu APBN," ujar Fadli.
Kendati demikian, Fadli menekankan tidak mempermasalahkan kenaikan tunjangan Babinsa tersebut demi mendapatkan pendapatan yang layak. Namun syaratnya pemerintah memiliki dana yang cukup untuk itu.
"Kami tidak ada masalah. Namun apakah pemerintah punya dananya atau tidak," kata Fadli.
(sur)