Ahok-Mega Bicara Soal Gaya Kepemimpinan Ali Sadikin

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Rabu, 10 Jun 2015 10:03 WIB
Pertemuan Ahok-Mega di peringatan wafatnya Taufik Kiemas yang ke-2 diisi dengan diskusi terkait gaya kepemimpinan Ali Sadikin agar menjadi referensi Ahok.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan akan menggunakan pasal penipuan kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang ketahuan kembali lagi ke Jakarta. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak membicarakan niat pencalonannya kembali dalam Pilkada serentak 2017 saat dirinya bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada acara peringatan wafatnya Taufik Kiemas yang ke-2.

Ahok, sapaan Basuki, mengaku dirinya hanya berbicara santai dengan Megawati saat mereka bertemu di kediamannya. Tukar pikiran dan petuah lebih banyak Ahok terima, terutama soal gaya kepemimpinannya agar mencontoh Ali Sadikit, gubernur DKI Jakarta yang jadi pendahulu Ahok. (Baca juga: Ahok Tak Akan Peduli Keluhan Macet Warga Ibu Kota)Bang Ali, Gubernur DKI Jakarta periode 1966-1977, kepada dirinya, menurut Ahok dipandang keras, namun Bung Karno melihat mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai sosok pemimpin yang baik pada masanya.

"Bung karno waktu melantik Ali Sadikin memang saya belum lahir. Bung Karno berkata bahwa Ali Sadiki memang sedikit keras, tapi yang penting lakukan yang terbaik maka orang akan mengenang kita kok," ujar Ahok menceritakan pembicaraannya dengan Megawati di Balai Kota DKI Jakarta, kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita Megawati mengenai pandangan Bung Karno terhadap Bang Ali menjadikan Ahok yakin untuk melanjutkan pembangunan besar-besaran di ibu kota hingga 2017. (Baca juga: Ahok Tak Akan Peduli Keluhan Macet Warga Ibu Kota)

"Nanti kalau moda transportasi LRT dan MRT sudah jadi, sistem integrasi dengan Transjakarta jadi, semua sungai jalan inspeksinya kita bereskan, itu akan menambah jalan," ujar Ahok.

Sampai Juni tahun ini, pembangunan beberapa ruas jalan dan moda transportasi massal baru di Jakart tengah digencarkan.

Proses pemancangan tiang-tiang penyangga rel moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) telah dilakukan di sepanjang Jalan Raya Fatmawati hingga kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Sementara, penggalian jalur MRT di bawah tanah juga dilakukan di sepanjang Jalan Sudirman sejak beberapa bulan lalu. (Baca juga: Relawan Ahok Mulai Bergerak, NasDem Belum Ambil Sikap)

Tidak hanya pembangunan jalur MRT, Pemprov DKI Jakarta tengah membangun ruas jalan layang non tol khusus bus Transjakarta yang akan menghubungkan kawasan Blok M dengan Ciledug. Kemudian, proses pembangunan sarana Light Rail Transit (LRT) juga direncanakan akan dilakukan mulai akhir tahun nanti. (pit/hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER