Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah pimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana untuk memadukan rumah susun atau apartemen sewa (rusunawa) dengan pasar. Ide tersebut terinspirasi dari keberadaan super blok yang biasanya menyatukan unit hunian dengan mall.
"Rusun terpadu kami konsepnya sama seperti superblok sebenarnya. Jadi, bagian atasnya rusunawa dan bawahnya pasar rakyat. Tahun depan, kami akan bangun 12 rusunawa," kata Ahok saat konferensi pers New Cities Summit 2015 di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta, Selasa (9/6).
(Baca Juga: Ahok Siapkan 7000 Unit Rusunawa untuk Pekerja)Saat ini, Pemprov DKI sedang membangun 5.000 unit rusunawa di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Nantinya, kata Ahok, biaya sewa rusunawa tersebut dapat dibayar setiap bulan dengan harga maksimal Rp 450.000 atau per hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Membayarnya hanya dari Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu per hari. Itu juga sebenarnya bukan bayar sewa namun biaya pelayanan saja," kata Ahok.
Sebelumnya, Ahok telah memasang target pembangunan 50 ribu unit rusunawa di Jakarta pada tahun ini. Lokasi kelima puluh ribu rusunawa tersebut akan merata di seluruh wilayah DKI Jakarta.
(Lihat Juga: Ahok: Sewa Rusun Rp 450 Ribu, Kalau Swasta Rp 2,5 Juta)Rusunawa tersebut diharapkan Ahok bisa dimanfaatkan oleh warga ibu kota yang benar-benar membutuhkan. Oleh sebab itu pembangunannya disertai upaya pencegahan mafia rusun.
(utd)