Tim Pansel Rembukan Masa Depan KPK

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Selasa, 09 Jun 2015 11:13 WIB
Panitia seleksi calon pimpinan KPK menemui komisioner lembaga antirasuah untuk meramu sistem agar mendapatkan jajaran komisioner KPK yang lebih baik.
Anggota Tim Pansel Pimpinan KPK, Yenti Ganarsih, saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/6). (CNNIndonesia/Abraham Utama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Panitia Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar pertemuan tertutup bersama jajaran komisioner lembaga antikorupsi di Gedung KPK, Jakarta, pagi ini. Pertemuan digelar sebagai bentuk perembukan masa depan KPK yang bakal berganti masa periode kepemimpinan dalam hitungan bulan.

Anggota Tim Pansel KPK, Yenti Ganarsih, mengatakan penjajakan komunikasi tidak hanya dilakukan dengan lembaga antirasuah.

Selain menjalin komunikasi dengan Polri, Tim Pansel juga berencana mendatangi Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan untuk membahas penyaringan calon pimpinan antirasuah. Pertemuan dengan PPATK tersebut rencananya akan dilakukan hari ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fokusnya saat ini bagaimana kita sama-sama berpikir ke depannya. KPK harus lebih baik ke depannya," ujar Yenti, di Gedung KPK, Selasa (9/6).

Menurut Yenti, perbaikan sistem telah dijajal sedari awal dengan penyaringan calon melalui mekanisme online. Hal itu dalam banyak hal akan memudahkan proses klarifikasi.

Harapannya, penjaringan calon akan lebih efisien dan tidak mempersulit pendataan.

Terlepas dari urusan administrasi, Yenti menegaskan, tujuan utama tim Pansel kali ini adalah mencari orang-orang berintegritas.

Independensi figur calon pimpinan KPK lebih diutamakan sebagai sosok yang punya kapabilitas memimpin pemberantasan korupsi.

"Yang terpenting bukan pengurus partai. Itu tidak boleh. Tidak ada istilah titipan-titipan," ujar Yenti.

Doktor spesialis bidang pencucian uang itu mengatakan, pimpinan KPK harus mengerti hukum, terutama yang menyangkut pemberantasan korupsi. Hal itu menjadi fondasi utama yang mesti dimiliki calon pimpinan KPK.

"Bagaimanapun komisioner adalah pengendali KPK. Mereka harus mengerti kapan menetapkan seseorang jadi tersangka hingga pertimbangan rentang waktu menjadi terdakwa. Itu yang akan kita lihat," ujar Yenti.

Yenti mengatakan, Tim Pansel juga telah mengatur agenda untuk menjalin pertemuan dengan Kejaksaan Agung dan Badan Intelijen Negara. Namun Yenti menyatakan prioritas pansel saat ini adalah berembuk dengan KPK, sebelum lanjut menyambangi PPATK.

(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER