Kapolri: KPK kalau Dipimpin Berlatar Kepolisian Lebih Baik

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Rabu, 10 Jun 2015 06:30 WIB
Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan bakal mendukung anggotanya untuk ikut mendaftar sebagai calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pelaksana Tugas Pimpinan KPK Taufiqurrahman Ruki (kiri) bersama Kapolri Badrodin Haiti (kanan) saat memberikan keterangan usai pertemuan terkait proses hukum atas penyidik KPK Novel Baswedan, di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu, 2 Mei 2015. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan bakal mendukung anggotanya untuk ikut mendaftar sebagai calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Kami memberikan kesempatan kepada anggota Polri untuk ikut mendaftar," kata Badrodin kepada CNN Indonesia, Selasa (9/6).

Dia mengatakan, keberadaan anggota Polri di KPK akan memperkuat lembaga hukum yang bertugas khusus memberantas korupsi itu. Selain itu, jika KPK dipimpin oleh seseorang berlatar kepolisian, kedua lembaga penegak hukum pun dapat bersinergi lebih baik.

"Sehingga tujuan untuk memberantas tindak pidana korupsi pun dapat tercapai dengan lebih baik," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badrodin pun menyatakan tidak akan merasa dirugikan jika anggota Polri yang memutuskan untuk berlabuh ke KPK adalah salah satu perwira berkualitasnya. "Menurut saya sama saja, itu kan bagian dari pilihan."

"Apakah di Polri atau di KPK itu sama-sama mengabdi kepada negara, sama saja," lanjut dia menegaskan. (Baca: Polri Incar Kursi Pimpinan KPK)

Walau demikian, dia mengaku belum mendapatkan informasi mengenai siapa saja anggota Polri yang mendaftar dalam seleksi calon pemimpin KPK.

Sebelumnya, Tim Panitia Seleksi Pemimpin KPK (Pansel) menyatakan telah mendapatkan informasi yang menyatakan Polri akan mengutus perwiranya untuk mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK. (Baca: DPR Apresiasi Kunjungan Pansel Capim KPK ke Mabes Polri)

"Polri juga sepertinya akan mengajukan (calon pimpinan KPK),” kata anggota Tim Pansel, Yenti Ganarsih, saat dikonfirmasi tentang jumlah dan latar belakang orang-orang yang telah mendaftarkan diri ke mereka.

Hal serupa juga dikemukakan anggota Tim Pansel lainnya, Destri Damayanti. "Mereka ada calon, saya lupa namanya. Ada yang purnawirawan, yang aktif juga ada," tuturnya.

Yenti dan Destri mengatakan, setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pimpinan KPK. Syaratnya dasarnya, mereka harus mampu memenuhi kriteria yang telah ditentukan Tim Pansel.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER