Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memulai pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) terpadu di atas lahan milik PT. Kereta Api Indonesia (KAI) pada tahun depan.
Ahok, sapaan akrab Basuki, meminta agar rusunawa di atas lahan milik PT. KAI di Kampung Bandan, Jakarta Utara itu, nantinya memiliki 10 tower. Dari jumlah tersebut, diharap ada sekitar 2.700 unit rusunawa yang nantinya akan terbangun.
"Satu tower rusunawa minimal berkapasitas 270 unit, jika seandainya dibangun setinggi 16 lantai. Tadi pak Gubernur telah meminta dibangun 10 tower rusunawa di Kampung Bandan," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta Ika Lestari Adji di Stasiun Gondangdia, Jakarta, Rabu (10/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemprov DKI Jakarta diketahui akan bekerjasama dengan PT. KAI untuk membangun rusunawa terpadu di atas lahan milik perusahaan negara itu mulai tahun depan. Rusunawa yang akan berdiri nanti akan terintegrasi dengan stasiun kereta dan pasar rakyat yang berada di sekitarnya.
"Kami mau bangun rusun terpadu di lokasi milik PT. Kereta Api Indonesia. Sudah ada surat MoU kerjasama, jadi aset-aset berharga milik kereta api juga akan bagus dan sebagian akan kami jadikan rusunawa," kata Ahok di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta.
Selain di Kampung Bandan, Ahok juga berencana memulai pembangunan rusunawa terpadu di dekat stasiun kereta Manggarai. Menurut Ika, sampai saat ini dinas yang ia pimpin baru berencana membangun dua tower di dekat stasiun Manggarai.
"Sementara perencanaan baru dua tower yang akan dibangun di Manggarai. Tapi itu jumlah minimal ya, masih bisa bertambah," ujar Ika.
(meg)