PILKADA SERENTAK

Ahok: Lanjut Oke, Diberhentikan Lebih Oke Lagi!

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Kamis, 11 Jun 2015 12:02 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan dirinya tidak peduli bila sampai diberhentikan di tengah masa kepemimpinannya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan akan menggunakan pasal penipuan kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang ketahuan kembali lagi ke Jakarta. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan dirinya tidak peduli bila sampai diberhentikan di tengah masa kepemimpinannya. Ahok mengatakan ia tidak ambil pusing terkait serbuan kritik dan ancaman yang mengarah kepada dirinya.

"Kalau lanjut oke, diberhentikan lebih oke lagi! Saya bisa menjadi pembicara sampai keliling dunia. Bahkan bisa kayak stand up comedy dan dibayar pula!" ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (11/6). (Baca juga: Ahok Siap Bersaing dengan Lulung dalam Pilkada Serentak)

Ahok kemudian bercerita bahwa mengurus Jakarta tidaklah gampang. Niat baik membangun transportasi massal malah menuai kritik dan keluhan dari warga Jakarta karena kemacetan yang terjadi.

Meski begitu, Ahok mengatakan tidak peduli dengan semua keluhan yang datang kepadanya terkait proyek pembangunan transportasi massal seperti Mass Rapid Transit (MRT). "Lebih baik saya diomelin sekarang, daripada nanti 2017 saya dikatakan omdo (omong doang)," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ancaman diberhentikan di tengah kepemimpinan ditanggapi santai oleh Ahok. "Kalau diberhentikan itu, citra saya lebih baik. Saya tidak akan dicap omdo. Silakan saja berhentikan saya, dikira ngurus Jakarta gampang! Pusing!" katanya. (Baca Juga: Relawan Ahok Mulai Gerilya Dukungan Buat Maju Pilkada 2017)

Sampai Juni tahun ini, pembangunan beberapa ruas jalan dan moda transportasi massal baru di Jakarta memang sedang gencar-gencarnya berjalan.

Proses pemancangan tiang-tiang penyangga rel moda transportasi MRT telah dilakukan di sepanjang Jalan Raya Fatmawati hingga kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Sementara, penggalian jalur MRT di bawah tanah juga dilakukan di sepanjang Jalan Sudirman sejak beberapa bulan lalu.

Tidak hanya pembangunan jalur MRT, Pemprov DKI Jakarta juga diketahui sedang membangun sebuah ruas jalan layang non tol khusus bus Transjakarta yang akan menghubungkan kawasan Blok M dengan Ciledug. Kemudian, proses pembangunan sarana Light Rail Transit (LRT) juga direncanakan akan dilakukan mulai akhir tahun nanti. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER