POM AL Rekonstruksi 31 Adegan Pembunuhan Aktivis Jopi

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 11 Jun 2015 17:23 WIB
Rekonstruksi itu juga diawasi oleh teman-teman sesama aktivis Jopi Peranginangin
Tersangka pembunuhan aktivis Jopi Peranginangin, Praka Marinir JL dikawal petugas POM AL menuju TKP Kafe Venue, Kemang, Jakarta, Rabu, 11 Juni 2015. Jopi tewas dengan luka tusukan di bagian punggung, setelah sebelumnya cekcok dengan tujuh orang (diduga tentara) di dalam kafe. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Militer Lantamal III Angkatan Laut (POM AL) melakukan rekonstruksi perkara pembunuhan aktivis Jopi Paranginangin di Kafe Venue, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (11/6). Rekonstruksi tersebut menghadirkan tersangka utama dan seluruh pihak yang terlibat pada saat Jopi tewas. Sebanyak 31 adegan diperagakan dalam rekonstruksi itu.

Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, pelaku penusukan yang merupakan oknum TNI AL berinisial JL berpangkat Prajurit Kepala hadir ke lokasi rekonstruksi pada pukul 13.30 WIB. Menggunakan baju tahanan militer, dia dikawal ketat oleh jajaran POM AL. (Baca juga: Komnas HAM Lakukan Penyelidikan Kasus Kematian Jopi)

Setibanya di lokasi rekonstruksi, petugas POM AL langsung memasang garis polisi untuk mensterilkan lokasi kejadian. Kemudian tersangka didampingi oleh penyidik dari POM AL melakukan reka ulang kejadian di bagian dalam Kafe Venue. Rekonstruksi di dalam kafe berlangsung tertutup. Wartawan dan sebagian anggota POM AL yang tidak memiliki kepentingan dilarang memasuki lokasi rekonstruksi. (Baca juga: Komnas HAM Diminta Kawal Persidangan Pembunuhan Jopi)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah kurang lebih setengah jam berada di dalam kafe, tersangka beserta penyidik melakukan rekonstruksi lanjutan di luar kafe. Pada proses rekonstruksi yang dilakukan di luar kafe itu, diketahui bahwa tersangka melakukan penusukan terhadap Jopi setelah sebelumnya melakukan penganiayaan dengan pelaku lain.

Proses rekonstruksi sempat terhenti karena salah satu saksi menyatakan ada kejadian yang berbeda dengan berita acara pemeriksaan (BAP) sebelumnya. Diketahui, rekonstruksi penusukan Jopi berlangsung dalam 31 adegan. Dalam rekonstruksi teraebut juga hadir perwakilan dari KontraS dan beberapa rekan Jopi yang ikut memberikan masukan dan mengawasi jalannya rekonstruksi. (Baca juga: Pembunuhan Jopi Diduga Terkait Investigasi Korupsi)

Jopi Peranginangin tewas ditikam dari belakang oleh pelaku di depan sebuah kafe di Kemang Selatan, pada Sabtu (23/5) dini hari. Menurut keterangan saksi, Jopi awalnya hanya berniat menengahi cekcok yang terjadi antara saksi dengan pelaku.

"Awalannya jam 4 pagi kurang, kami mau pulang dari Kafe Venue. Tiba-tiba orang ini menepuk punggung saya dari belakang dan menyuruh kami keluar. Saya paham dia mabuk banget pengaruh alkohol tinggi. Kemudian Jopi datang dan bertanya,'ada apa ini?'," kata seorang saksi berinisial A kepada CNN Indonesia.

A menjelaskan tiba-tiba lelaki berperawakan tegap itu mengamuk dan hendak memukul korban. Saat itu, teman korban yang berjumlah lima orang berusaha menahan amukan lelaki itu. "Enggak ada penyebabnya. Dia random datang ke kami dan tiba-tiba mengamuk." (Baca juga: Aktivis Desak Polisi Buka Identitas Pembunuh Jopi)

Saat suasana mulai memanas, teman-teman korban berusaha menarik korban keluar dari Kafe Venue. Akhirnya korban keluar. Saksi juga berusaha meredakan suasana dengan mengatakan kepada pelaku," sudah tenang saja."

Namun, pelaku tampak tidak terima dan membuka tas selempang kecil berwarna krem. Ketika itu, kata saksi, ia mengeluarkan pisau sembari berteriak," Saya ini tentara". Saksi menjelaskan tidak hanya dirinya yang mendengar pernyataan itu tetapi juga beberapa rekan korban lainnya.

Lalu, pelaku dan teman-temannya mengejar korban hingga akhirnya di depan parkiran The Habibie Center, korban tampak dipukuli pelaku. '"Saya dengar juga ucapan'salah saya apa'," kata saksi.

Tak lama setelah dipukuli, korban tersungkur. Ketika teman-teman korban berupaya menangkat korban, mereka menemukan adanya darah mengalir dari balik punggung Jopi, menurut keterangan saksi.

"Kami langsung bawa ke Rumah Sakit Pertamina Pusat. Sampai sana jam 04.30 WIB. Pukul 06.00 WIB dokter bilang Jopi sudah meninggal," kata saksi. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER