Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendukung keberadaan ojek di Jakarta. Menurutnya, lebih baik ojek daripada motor pribadi.
"Menurut saya, mending ojek daripada motor pribadi. Ojek itu 'kan angkut orang juga. Tapi kalau motor pribadi lebih buat macet," katanya saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Jumat (12/6).
Menurutnya, pekerjaan sebagai tukang ojek telah menjadi pilihan utama banyak warga Jakarta. "Sudah banyak orang terbantu karena ojek. Banyak yang cari makan dari ojek," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, sudah beberapa kali Ahok memuji konsep Gojek. Menurutnya, Gojek membuat ojek dikenal sebagai transportasi umum yang efisien serta membantu supir ojek mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi.
"Mereka (supir ojek) bisa menunggu dari rumah. Bukan hanya itu, mereka juga bisa ambil dokumen atau membelikan makanan di kala tidak ada penumpang," katanya.
Ahok juga memuji adanya perlindungan asuransi terhadap supir Gojek. "Mereka juga dilengkapi dengan helm dan jaket. Seharusnya ojek kayak gitu," katanya.
Bukan hanya menganjurkan pengojek bergabung di Gojek, Ahok sebelumnya juga ingin menjadikan Gojek sebagai angkutan pengumpan bus Tranjakarta. Menurutnya, kehadiran Gojek cukup membantu warga ibu kota.
Gojek merupakan perusahaan penyedia layanan ojek online. Beroperasi sejak Oktober 2011, Gojek meluncurkan aplikasi di ponsel pintar berbasis Android dan iOS sejak Januari 2015. Selain menyediakan jasa ojek, aplikasi Go-Jek juga menyediakan jasa kurir instan dan jasa pembelian produk, dan mengantar makanan.
(meg)