Latih Wartawan, Moeldoko Ingin Wartawan Siap di Medan Perang

obs & Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Sabtu, 13 Jun 2015 12:09 WIB
Panglima TNI Jenderal Moeldoko ingin agar para awak media mampu memahami situasi di daerah pertempuran.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (tengah) meneriakkan yel-yel bersama dengan para prajurit Kopassus di Markas Grup-1 Kopassus, Serang, Banten, Rabu (11/3). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Jakarta, CNN Indonesia -- Tentara Nasional Indonesia mengajak awak media untuk melakukan simulasi latihan melakukan peliputan di medan perang. Dalam latihan tersebut, Panglima TNI Jenderal Moeldoko ingin agar para awak media mampu memahami situasi di daerah pertempuran.

"Ini perlu dicermati bahwa saudara wartawan nanti jika memiliki tugas di wilayah tidak aman maka perlu memahami situasi di sana," ujar Moeldoko saat ditemui di lokasi latihan Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (13/6).

"Bagaimana mengetahui cuaca yang baik, memahami medan, dan memahami musuh yang sedang bertikai," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moeldoko mengingatkan dengan adanya latihan tersebut maka para awak media mampu untuk menyiapkan diri dengan baik lantaran situasi di medan perang bisa berubah dengan cepat.

Selain itu, sifat medan perang yang kompleks juga harus diperhatikan oleh para awak media.

"Ada juga situasi penuh kejutan (surprise). Itu adalah situasi yang dikenali di daerah operasi," ujarnya.

Terkait cara latihan yang dirasa terlalu keras, Moeldoko mengatakan bahwa itu semua diperlukan karena medan perang lebih ekstrem dari yang diajarkan oleh para pelatih. Selain itu sang jenderal yang sebentar lagi digantikan posisinya oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo itu berencana untuk menjadikan latihan wartawan sebagai agenda rutin.

"Saya kira ini akan rutin ya. Saya sangat setuju jika ini dirutinkan," ujarnya.

"Di daerah operasi sangat keras maka perlu dilatih cara-cara ekstrem. Kalau normatif tidak bertemu (persamaan dengan medan perang," kata Moeldoko.

Acara latihan wartawan tahun ini diikuti kurang lebih 85 wartawan, baik media cetak, media online, ataupun media elektronik. Para peserta telah hadir di Gunung Sanggabuana sejak Kamis malam (11/6) dan jika sesuai rencana pelatihan akan selesai pada Sabtu (13/6).

(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER