Jakarta, CNN Indonesia --
Kepolisian Bali menetapkan Agustinus Tae Mandamai sebagai tersangka pembunuhan Angeline Megawe, anak perempuan 8 tahun yang ditemukan dikubur di halaman rumahnya, Rabu (10/6). Selama pemeriksaan berjalan, pengacara Agus mengakui masih banyak yang disembunyikan oleh tersangka atas peristiwa tersebut.
"Dari analisa saya, masih ada yang disembunyikan. Tidak semua diungkapkan karena penjelasannya masih kontradiktif," ujar Haposan Sihombing, pengacara yang ditunjuk Kepolisian Resor Kota Denpasar untuk mendampingi Agus saat dihubungi CNN Indonesia, Sabtu (13/6). (Baca juga:
Keterlibatan Margriet Makin Terang di Pembunuhan Angeline)
Saat memberikan keterangan, menurut Haposan, Agus kerap tidak konsisten dengan pernyataan sebelumnya. Hal tersebut membuat pihak kepolisian cukup kesulitan untuk merekonstruksi fakta peristiwa yang terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya fakta terbaru yang diungkap Agus saat pemeriksaan Jumat (12/6) siang tentang lubang di dekat kandang ayam. Agus mengaku lubang tersebut dibuat atas permintaan ibu angkat Angeline, Margriet Megawe.
Sementara pada pemeriksaan sebelumnya, Agus mengatakan hal yang berbeda. "Dia jawab, dari awal lubang itu sudah ada sehingga jenazah langsung dikubur di situ," ujar Haposan. (Baca juga:
Tersangka Pembunuh Angeline Sebut Soal Imbalan Rp 2 Miliar)
Haposan berpendapat sikap Agus yang masih tertutup ini berkaitan dengan ketakutan dirinya dalam menghadapi persidangan. Dakwaan yang ditujukan kepadanya karena telah menghilangkan nyawa seorang anak membuat Agus merasa tertekan dan kebingungan.
Haposan pun meminta kepada Agus untuk mengungkap fakta sebenarnya dan tidak lagi menyembunyikan sesuatu. "Saya sudah sampaikan bahwa masih ada peluang untuk meringankan dia nantinya," ujar Haposan.
Agus merupakan pembantu keluarga angkat Angeline. Ia bertugas mengurus rumah tangga dan membersihkan serta memberi makan ayam, anjing, dan kucing peliharaan keluarga. Dalam kesehariannya, Agus biasanya tinggal di rumah majikan bersama Angeline dan ibu angkatnya, Margriet Megawe. (Baca juga:
Angeline Bisa Jadi Dibunuh di Belakang Rumah Tanpa Ketahuan)
Agus mengaku membunuh Angeline pada 16 Mei sekitar pukul 13.00 siang dan baru menguburkannya pukul 20.00 malam. Saat itu, keluarga angkat Angeline mencari Angeline yang hilang dan diduga menjadi korban penculikan.
Sedangkan pada pemeriksaan terbaru Jumat siang, Agus mengaku menggali lubang permintaan ibu angkat Angeline di dekat kandang ayam juga pada pukul 20.00 malam. Lubang tersebut belakangan diketahui menjadi tempat dikuburnya jasad Angeline, bersama dengan bonekanya. (Baca juga:
Almarhum Angeline, Jadi Pelopor Perlindungan Anak)
(pit)