Keterlibatan Margriet Makin Terang di Pembunuhan Angeline

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Sabtu, 13 Jun 2015 17:37 WIB
Polisi sudah mencurigai keluarga angkat Angeline, namun diperlukan bukti yang cukup menjadikannya tersangka, termasuk dari pengakuan Agus soal imbalan Rp 2 M.
Kapolda Bali Irjen Pol Ronnie F Sompie. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolda Bali Ronnie F Sompie mengungkapkan, pihaknya sudah mencurigai keterlibatan keluarga angkat Angeline terkait kematian sang anak 8 tahun itu. Namun, dengan model penyidikan yang ia pimpin saat ini, diperlukan bukti permulaan yang cukup.

"Semakin mengerucut sebenarnya ke keluarga, hanya model penyidikan yang mendasari membutuhkan bukti permulaan," kata Sompie saat berbincang dengan CNN Indonesia usai menghadiri pesta kesenian di Bali, Sabtu (13/6). (Baca juga: Agus Habisi Angeline dengan Imbalan Rp 2 M dari Margriet)

Bahkan, kata Sompie, bukti yang terkumpul saat ini nyaris cukup untuk menuntaskan keterlibatan keluarga angkat, khususnya Margriet Megawa selaku ibu angkat sebagai tersangaka. "Bukti kami nyaris cukup untuk menuntaskan apakah ia terlibat atau tidak," jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imbalan Rp2 Miliar

Terkait pengakuan mengejutkan keluar dari tersangka pembunuh Angeline, Agustinus Tae. Siang tadi saat mendapat kunjungan dari anggota Komisi III DPR RI Akbar Faizal, Agus mengaku akan diberi imbalan Rp 2 miliar dari ibu angkat Angeline, Margrite Megawa untuk membunuh Angeline, Sompie langsung menginstruksikan anak buahnya menindaklanjuti pengakuan itu. (Baca juga: Psikolog: Angeline Dibunuh di Belakang Rumah & Tak Diketahui)

"Saya sudah perintahkan melakukan pemeriksaan langsung ke dia (Agus)," tegas Akbar.

Bukti itu, kata Sompei akan segera dibuatkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) agar bisa menjadi bukti kuat kepolisian dalam menetapkan tersangka.

"Saya masih menunggu sampai sekarang, yang jelas pemeriksaan itu terkait pengakuan ke Akbar Faizal, dan akan langsung di BAP agar menjadi bukti kuat," ujar Sompie. (Baca juga: Almarhum Angeline, Jadi Pelopor Perlindungan Anak)

Jika kasus pembunuhan ini tidak terbongkar, kata Akbar yang merupakan politisi Partai NasDem ini, Margriet akan menyerahkan imbalan miliaran rupiah itu pada tanggal 25, namun tak jelas bulan apa.

"Rencananya imbalan itu akan diserahkan tanggal 25, tapi tidak jelas tanggal 25 bulan apa," imbuh Akbar.

Tak lama setelah pernyataan Akbar kepada media, Agus langsung digelandang petugas dari ruang tahanan Polresta Denpasar menuju ke ruang unit PPA. Dan seketika itu Agus pun dengan sadar mengakui jika aksi pembunuhan terhadap Angeline itu merupakan perintah dari ibu angkat Angeline, Margrieth Megawe.

Saat dikonformasi Kapolres Denpasar Kombes Anak Agung Made Sudana mengatakan belum tahu perihal ini. "Saya belum tahu, saya cek dulu," katanya. Sementara itu pengacara Agus, Haposan juga mengaku belum mendengar info tersebut. "Saya belum dengar," ucap Haposan. (Baca juga: Ibu Angkat Angeline Suruh Agus Gali Lubang Dekat Kandang Ayam)

Menurut Heri, dari pengakuan itu bisa diperiksa rekening Agustinus. Selain mengaku dijanjikan Rp 2 miliar untuk membunuh Angeline, Agustinus juga disuruh Margriet untuk memperkosa Angeline. Polisi akan menelusuri hal itu.

Heri menyebut, Agustinus tidak pernah mengaku hal tersebut di depan polisi. Agustinus baru mengaku pada Akbar Faisal. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER