Jakarta, CNN Indonesia -- Pakar Forensik Kriminal Reza Indragiri Amriel menilai penilaian bahwa ibu angkat Angeline, Margriet Megawe adalah psikopat justru akan menguntungkan Margriet.
Saat ini, baru satu orang yang dijadikan tersangka pembunuhan Angeline, yaitu Agustinus Tai yang merupakan pekerja rumah tangga (PRT) Margriet yang biasa memberi makan ayam bersama Angeline. (Baca juga:
Penyerahan Jenazah Angeline Tunggu Kepastian Hukum Margriet)
Saat ini muncul berbagai asumsi dari masyarakat bahwa ada keterlibatan Margriet dalam pembunuhan gadis cilik berusia delapan tahun tersebut. Reza berpendapat apabila nantinya Margriet ditetapkan sebagai tersangka, maka penilaian bahwa ia psikopat akan membuat hukumannya diperingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reza mengacu pada sebuah riset psikologi mengenai psikopat. "Penelitian termutakhir menunjukkan bahwa psikopat bukan hanya soal perilaku, melainkan kondisi bawaan otak. Psikopat berhubungan dengan syaraf, dan sifatnya adalah diberikan atau given, sehingga sifat itu tidak bisa dibuang dari orang tersebut," kata Reza saat ditemui seusai diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/6). (Baca juga:
Polisi Dalami Psikis Ibu Angkat Angeline)Orang yang mempunyai sifat bawaan psikopat, kata Reza, tidak akan terlihat secara kasat mata. Namun, ada beberapa karakter yang melekat dalam diri orang yang psikopat, yaitu sangat cerdas, manipulatif, dan cenderung memesona.
"Kalau dalam relasi sosial, mereka selalu berpikir siapa manfaatkan siapa. Gambarannya memang serba keji. Namun, tidak serta merta seorang psikopat adalah pembunuh," kata Reza menjelaskan.
Adapun, Reza saat ini mengaku tengah mendampingi Margriet terkait kasus Angeline. "Dari pengamatan saya, Margriet biasa saja. Kalau dari segi ekonomi, saya nilai juga tidak ada masalah," katanya. (Baca juga:
Orang Tua Kandung dan Angkat Angeline Bisa Dikenai Pidana)
Ia kemudian mempertanyakan permintaan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk melakukan uji kejiwaan terhadap Margriet. "Harap diingat bahwa tupoksi P2TP2A adalah di bidang perlindungan perempuan dan anak. Sementara ini terkait penetapan tersangka dalam kasus Angeline," katanya.
Reza juga berpendapat adanya bercak darah di kamar Margriet tidak lantas menguatkan asumsi bahwa ia terlibat dalam pembunuhan Angeline. "Darah itu masih diuji, belum diketahui itu darah apa/siapa. Perlu diketahui Margriet memelihara ayam di kamarnya. Bisa jadi itu darah ayam," tuturnya. (Baca juga:
Kekerasan pada Anak Terus Terjadi karena Pembiaran)
(pit)