BNN Gagalkan Penyelundupan Sabu 2,1 Kg di Teluk Jakarta

Ranny Virginia Utami | CNN Indonesia
Sabtu, 13 Jun 2015 21:10 WIB
Opeerasi Camar Hiu yang digagas BNN berhasil menggagalkan 2.176 gram sabu di perairan sekitar Teluk Jakarta.
Kepala BNN Komjen Pol. Anang Iskandar (kanan). (Antara Foto/Rossa Pangabean)
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Narkotika Nasional menggagalkan penyelundupan sabu seberat 2.176 gram di perairan dan pelabuhan sekitar Teluk Jakarta, Jakarta Utara. Penggagalan ini merupakan hasil Operasi Camar Hiu yang dilakukan setelah menindaklanjuti laporan tentang adanya informasi penyelundupan narkotik oleh jaringan internasional melalui jalur laut.

"Lalu kami melakukan penyisiran di laut," ujar Kepala BNN RI Komisaris Jenderal Anang Iskandar melalui siaran pers, Sabtu (13/6).

Selundupan barang haram ini, kata Anang, disembunyikan di dalam peralatan elektronik dari closed circuit television (CCTV) dengan dibungkus alumunium foil dan plastik bening.
Setidaknya ada dua bungkusan hitam yang tersembunyi di dalam CCTV CCD housing tersebut. Di kedua bungkusan itu terdapat enam bungkus kecil sabu berbentuk kristal seberat 1.030 gram. Sementara paket lainnya dengan berat 1.146 gram dikemas dalam enam bungkus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keseluruhan sabu itu diketahui sudah berada di gudang penyimpanan sementara Less Container Load barang impor di Tanjung Priok, Jakarta Utara, saat operasi dilakukan.

Saat ini seluruh barang bukti telah diamankan di kantor BNN. Tim penyidik akan menindaklanjuti temuan tersebut guna menemukan dari jaringan mana sabu berasal.

Anang mengakui operasi ini tak lepas dari kerja sama antara BNN dan Kementerian Keuangan. Kedua instansi tersebut telah menandatangani nota kesepahaman pada 16 April 2015 untuk menjaga daerah pesisir laut Indonesia dari aksi penyelundupan narkoba.

Operasi Camar Hiu sendiri dilakukan setidaknya oleh 100 personil gabungan, terdiri dari BNN, Direktorat Jenderal Bea Cukai pusat dan wilayah, Kantor Pelayanan Utama Tanjung Priok, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Marunda, dan pangkalan sarana operasi Tanjung Priok.

Operasi dilakukan dengan menggunakan tiga buah kapal patroli milik Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER