Temui Ahok, Polda Metro Mengaku Siap Atasi Kemacetan

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2015 17:27 WIB
Masalah kemacetan nantinya akan diurai bersama antara Polda Metro Jaya dengan Dinas Perhubungan, Pekerjaan Umum serta stakeholder terkait.
Polisi alu lintas mengatur kendaraan di Kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis, 5 Februari 2015. Berdasarkan survei Magnatec Stop-Start Index, Jakarta dinobatkan sebagai kota termacet di dunia. Rata-rata terdapat 33.240 kali proses berhenti-jalan pertahun kendaraan yang terjebak macet di Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan. Hasil kordinasi kedua belah pihak dipastikan segera diimplementasikan untuk mengurai masalah kemacetan di beberapa titik di Ibu Kota.

"Tadi saya sampaikan ke Pak Gubernur, bahwa kita harus duduk bersama. Karena stakeholder terkait di bidang lalu lintas itu kan bukan hanya polisi, ada Dishub dan lain-lain," ujar Tito di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/6).

Tito mengaku bahwa dirinya telah mengambil kebijakan untuk mengatasi kemacetan di DKI Jakarta, salah satunya dengan melaksanakan apel pasukan pengamanan lalulintas setiap Senin pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, berkaitan dengan realisasi kebijakan yang masih menunggu waktu, Polda Metro Jaya melakukan penambahan dan penempatan personel polisi lalulintas di titik-titik yang diketahui rawan kemacetan.

"Kita akan perbanyak anggota di titik-titik rawan macet, karena ada beberapa tempat yg bisa dilaksanakan dengan pengaturan, ada juga yang tidak bisa dengan pengaturan seperti itu," ujarnya.

Hingga kini, Tito mengatakan bahwa selain penempatan anggota di titik-titik rawan kemacetan, Polda Metro Jaya akan tetap melakukan beberapa cara penanganan seperti malakukan rekayasa lalulintas untuk mengurai penumpukan jumlah kendaraan didatu titik tertentu di DKI Jakarta.

"Karena memang problema tumpukan crossing yang sangat banyak di sana. Oleh karena itu, kita lakukan bersama-sama dengan stakeholder terkait termasuk Dinas Perhubungan, Pekerjaan Umum dan lain-lain," ujarnya.

Sebelumnya, selain akan mengatasi kemacetan di DKI Jakarta, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian juga telah meminta seluruh kapolres di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya untuk bersafari Ramadan ke daerah rawan tawuran. Tokoh masyarakat, seperti para kapolres diharapkan dapat mengantisipasi tawuran yang marak terjadi saat Ramadan.

Selain meminta para Kapolres untuk turun ke lapangan, Tito juga meminta para tokoh masyarakat yang lain seperti Wali Kota untuk bekerja sama mencegah tawuran. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER