Butuh Masukan Lengkap, Pansel Undang Pegawai KPK

Resty Armenia | CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2015 01:02 WIB
Setelah bertemu dengan mantan komisioner, pimpinan KPK dan manajemen, kini Pansel Capim KPK pun menemui pegawai.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK Destry Damayanti (kanan) didampingi juru bicara Pansel KPK Betti S Alisjahbana berjalan keluar gedung usai melakukan pertemuan dengan pimpinan KPK di Jakarta, Selasa (9/6). Kedatangan tim Pansel calon pimpinan KPK tersebut dalam rangka diskusi dengan komisioner KPK mengenai rekam jejak calon pimpinan yang dibutuhkan lembaga antikorupsi kedepannya. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Betti S. Alisjahbana, mengungkapkan bahwa timnya telah meminta pegawai lembaga antirasuah untuk memberikan saran mengenai faktor penting apa saja yang dibutuhkan oleh pemimpin baru mereka kelak.

"Tadi pagi kami bertemu dengan pegawai KPK. Jadi sudah lengkap. Sebelumnya sudah bertemu mantan komisioner, kemudian para pimpinan KPK, kemudian dengan manajemen dan tadi dengan pegawai KPK," ujar Betti di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin (15/6).

Menurut Betti, dengan diperolehnya masukan lengkap dari para pegawai KPK ini, maka terjalinlah benang merah yang menyimpulkan bahwa pimpinan KPK masa depan harus memiliki keahlian yang komprehensif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga lihat bahwa pimpinan KPK harus saling melengkapi, harus ada yang kuat dari segi penindakan. Harus ada yang kuat dari segi manajemen organisasi bagaimana memanfaatkan teknologi informasi. KPK itu harus melakukan pencegahan, jadi harus ada pemahaman," katanya.

Betti meyakinkan, timnya tak akan mengumumkan nama-nama pendaftar sebelum waktu pendaftaran habis. "Nah, proses pendaftaran ini sampai 24 Juni, jadi sebelum itu kami tak umumkan nama namanya," ujar dia.

Tak hanya itu, lanjut Betti, Pansel KPK juga ingin mengidentifikasi tantangan pencegahan dan pemberantasan korupsi di daerah. "Dan kami ingin melalui proses itu. Kami bisa menjaring capim KPK yang potensial dan mendorong mereka ikut seleksi," ujarnya. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER