Jumlah Pendaftar Calon Pimpinan KPK Tembus 100 Orang

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2015 10:11 WIB
Dari 100 pendaftar, 60,7 persen bergelar doktoral atau master dengan setengahnya berusia diantara 45-55 tahun dengan porsi terbesar diisi oleh PNS.
Juru Bicara Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Betti S. Alisjahbana mengatakan pimpinan KPK selanjutnya harus mampu membangun sistem supervisi dan koordinasi. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah pendaftar calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencapai angka 100 hingga Senin sore (15/6). Juru bicara panitia seleksi calon pimpinan KPK Betti Alisjahbana menuturkan sebanyak 60,7 persen dari mereka bergelar master atau doktoral.

"Hingga Senin sore, ada 100 yang mendaftar. Sebanyak 50,5 persen usianya antara 45-55 tahun," ujar Betti kepada CNN Indonesia, Selasa (16/6). (Baca juga: Dua Jenderal Bintang Dua Polisi Daftar Capim KPK)

Hari ini merupakan hari ke-12 pendaftaran sejak resmi dibuka pada tanggal 5 Juni 2015. Sebelumnya, catatan terakhir dari panitia, mereka telah mengantongi 72 nama pendaftar hingga Jumat (12/6). Dari sisi latar belakang, profesi terbanyak adalah Pegawai Negeri Sipil, dosen, dan advokat atau ahli hukum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendaftaran masih dibuka hingga pekan depan, tanggal 24 Juni 2015. Beberapa pejabat tengah mempertimbangkan untuk mendaftar, seperti komisioner Komisi Yudisial Imam Anshori Saleh. Imam mengatakan kini tengah mempersiapkan berkas administrasi untuk mendaftar.

"Masih ada persyaratan yang perlu dilengkapi seperti surat dokter dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian," ujar Imam ketika dihubungi CNN Indonesia. (Baca juga: Jaring Pimpinan KPK, Pansel Kunjungi 10 Kota)

Sementara itu, tiga nama juga disebut telah dicalonkan oleh Polri. Ketiganya terdiri dari dua perwira tinggi aktif dan seorang purnawirawan. Mereka adalah mantan Deputi Pemberantasan Badan Narkotik Nasional Inspektur Jenderal (Purnawirawan) Benny Mamoto, Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Yotje Mendeh dan Deputi Bidang Koordinasi Keamanan Nasional Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Inspektur Jenderal Syahrul Mamma.

"Tidak menutup kemungkinan ada purnawirawan yang nanti masuk (mencalonkan diri)," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Anton Charliyan di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (15/6). (Baca juga: PNS, Dosen, dan Advokat Daftar Jadi Komisioner KPK)

Hingga saat ini, Pansel KPK telah mendatangi sejumlah lembaga atau instansi pemerintah untuk meminta masukan dan berdiskusi tentang penjaringan calon pimpinan KPK. Rencananya, panitia juga akan mengunjungi 10 kota di empat pulau untuk menggelar roadshow. Mereka akan menggelar diskusi bersama ahli.

Hari ini, tim pansel KPK dijadwalkan mengunjungi Kota Makassar untuk menggelar diskusi sekaligus sosialsiasi dengan praktisi, ahli, professional, kelompok strategis, dan pemuka masyarakat. "Diharapkan melalui proses ini kami dapat mengidentifikasi kandidat yang memenuhi syarat dan kriteria," ujar Betti.

Merujuk jadwal acara pansel yang diterima CNN Indonesia, pada tanggal 17 Juni 2015, tim pansel akan bertolak ke tiga kota yakni Padang, Yogyakarta, dan Medan. (Baca juga: Tiga Perempuan Masuk Bursa Seleksi Capim KPK)

Kamis (18/6), mereka bakal menggelar diskusi serentak di Balikpapan, Semarang, dan Pontianak. Kemudian, pada Jumat (19/6), diskusi akan dilanjutkan di Kota Bandung dan Malang. Hari terakhir, Senin (22/6), mereka akan menghelat acara terakhir di Depok. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER