Presiden Jokowi Sebut Ada Kementerian Dapat Nilai Merah

Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 18 Jun 2015 20:40 WIB
Muncul isu bahwa Jokowi akan merombak kabinetnya usai Lebaran.
Presiden Jokowi saat mengajak anak yatim piatu mengambil kolak di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (18/6). (CNNIndonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa ada kementerian yang kinerjanya mendapat nilai merah.

"Ya ada. Merah, kuning, hijau. Biasa," ujar Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (18/6).

Meski demikian, ia enggan menyebutkan siapa saja menteri yang mendapatkan rapor berkinerja kurang baik itu. "Hehehe... Ada lah nanti. Kalau sudah selesai akan saya sampaikan," kata dia. (Baca juga: Jokowi Minta Jajaran Menteri Berbenah dan Perbaiki Diri)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikan setelah seluruh kementerian mengumpulkan laporan kinerja November 2014-Mei 2015 dan perencanaan Juni-November 2015. Seluruh berkas laporan telah diterima Presiden sore ini pukul 16.45 WIB, yang berarti beberapa menteri melewati batas waktu maksimal pengumpulan yang ditentukan yakni pukul 15.00 WIB.

Sang Kepala Negara mengaku belum sempat membaca seluruh laporan tersebut. "Belum saya baca sih, tapi sudah kumpul semuanya tadi siang," ujar dia. (Baca juga: Diminta Jokowi Buat Laporan, Menteri Yuddy Tak Was-was)

Ia menyampaikan, selama ini selalu mengevaluasi kinerja menterinya melalui laporan-laporan dan juga pengecekan perkembangan hasil kerja di lapangan apakah sudah sesuai dengan perintah atau belum.

"Contoh kemarin di Lampung, setelah groundbreaking saya tetap cek setelah 2,5 bulan di lapangan juga, laporan juga. Perkembangan setiap hari, setiap bulan, dan setiap minggu saya ikuti terus," kata dia. (Baca juga: Perombakan Kabinet Masuk Pembicaraan Formal Jokowi-DPR)

Jokowi pun tak menampik maupun membenarkan soal apakah laporan tersebut akan dijadikan bahan untuk mengubah postur kabinet yang kabarnya akan dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Alih-alih menjawab, Jokowi malah bertanya kembali ke wartawan, “Kenapa setelah Lebaran?” "Ndak… ndak… Biasa evaluasi seperti itu," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga hari lalu Jokowi meminta tiap kementerian dan lembaga untuk memberikan dua halaman laporan berisi capaian program dalam enam bulan lalu dan rencana program dalam enam bulan ke depan.

Laporan kinerja para menteri ini diminta Jokowi karena isu adanya perombakan kabinet akan dilakukan setelah Lebaran. Beberapa menteri dinilai publik kurang menunjukkan kinerja yang kurang baik. Salah satu yang disoroti adalah menteri di bidang perekonomian karena dinilai tidak cukup responsif menjaga kestabilan harga-harga pokok. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER