Jokowi Target Perbaikan Program Raskin 2016

Resty Armenia | CNN Indonesia
Selasa, 23 Jun 2015 03:00 WIB
Presiden berharap tidak lagi ditemukan beras berwarna hitam, berkutu, berjamur dan tidak layak dikonsumsi yang beredar di masyarakat.
Pekerja menata Beras untuk Rakyat Miskin (raskin) saat proses distribusi raskin oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) di Sleman, Yogyakarta, Rabu (27/5). Menurut data Perum Bulog saat ini saat ini stok beras di gudang Bulog mencapai 1,3 juta ton yang mencukupi kebutuhan selama lima bulan ke depan khususnya menghadapi bulan puasa dan lebaran 2015. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan rencananya untuk menggelar rapat terbatas (ratas) guna membahas perbaikan program beras miskin (Raskin) 2016.

"Saya ingin menegaskan agar kita semuanya memperbaiki dan menyempurnakan mekanisme penyerahan raskin dan memastikan raskin sampai pada yang berhak. Yang paling penting beras dalam kondisi yang layak untuk dikonsumsi," ujar Jokowi saat membuka ratas di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (22/6).

Presiden mengatakan, masih ditemukan beras yang hitam, berkutu, berjamur dan tidak layak dikonsumsi pada stok raskin sebelumnya. Dia pun berharap agar stok tersebut benar-benar sudah habis dan berganti dengan stok yang baru dibeli dengan kualitas yang jauh lebih baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyaluran raskin ini bagian program perlindungan sosial bagi masyarakat," kata dia.

Dia pun mengaku telah mendapatkan laporan dari berbagai masyarakat mengenai permasalahan raskin, termasuk soal pagu beras yang disediakan tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga sasaran yang tercatat di berbagai kelurahan.

"Sudah berjalan satu sampai dua tahun, tetapi masih ada masalah di sini. Ini perlu diperbaiki," ujarnya.

Tak hanya itu, data penerima raskin yang tidak sinkron juga dinilai perlu diperbaiki, karena mengakibatkan mekanisme penyaluran baik di bagian distribusi, maupun di rumah tangga sasaran. Jokowi menyebutkan, masalah keterlambatan penyaluran raskin juga masih dialami di daerah-daerah tertentu.

"Ini bisa karena kondisi geografis atau jalan, tetapi ini juga harus diperbaiki. Juga masih kita jumpai satu, dua, tiga, empat rumah tangga sasaran yang sudah masuk kategori mampu, tapi masih menerima pembagian raskin. Ini harus diteliti dan dievaluasi ulang," katanya.

"Terakhir, kualitas beras saya sudah sampaikan itu, harus betul-betul kualitas yang baik. Jangan sampai karena namanya raskin, berasnya hitam, yang saya lihat, lalu ada kutu. Ini memang stok lama, dua atau tiga tahun, sehingga tidak layak konsumsi," ujar Jokowi.

Ratas kali ini dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel. Selain itu, hadir pula Kepala Kantor Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti.

Sebelumnya, Jokowi juga meminta distribusi beras untuk rakyat miskin pada Juni 2015 dijamin kelancaran serta kelaikannya. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER