Cegah MERS, Jamaah Umroh Wajib Isi Kartu Kuning
Jumat, 26 Jun 2015 16:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Jamaah umroh diwajibkan mengisi kartu kuning atau health alert card ketika sampai ke Indonesia. Ini merupakan langkah pencegahan untuk penyebaran Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV).Kartu ini berisi identitas jamaah umroh, tanggal kedatangan, serta keterangan mengenai gejala MERS-CoV. Kartu kuning awan diberikan kepada jamaah umroh dan bisa digunakan untuk pemeriksaan jika jamaah yang bersangkutan mengalami gejala MERS-CoV.
"Kartu kuning ini nanti dibawa pulang, jika mengalami demam tinggi di atas 38 derajat celcius bawa kartu ini ke petugas medis, nanti akan ada tindakan lanjutan sesuai dengan prosedur," kata Mohamad Subuh, Direktorat Jenderal Kementerian Kesehatan pada Kamis (25/6).
Rencananya, pada tanggal 3 Juli 2015 Kementerian Kesehatan akan melakukan simulasi pencegahan MERS-Cov di Bandara Soekarno Hatta. Sejauh ini, belum ada warga Indonesia yang terjangkit MERS-CoV.
Tidak hanya Indonesia, peningkatan kewaspadaan atas MERS-CoV juga dilakukan banyak negara lainnya. Malaysia, misalya, meningkatkan pemeriksaan kesehatan menggunakan monitor x-ray di semua titik masuk ke negara tersebut. Hal ini dilakukan setelah kasus MERS dilaporkan sudah sampai di negara tetangga mereka, Thailand, pekan lalu.
Virus yang menyerang pernafasan ini menarik perhatian publik Asia setelah mewabah di Korea Selatan. Di negara ini dilaporkan korban tewas bertambah dua orang pada Senin, menjadikan total pasien meninggal akibat MERS menjadi 27. Sementara warga yang positif MERS di Korsel bertambah tiga orang, menjadikan total penderita mencapai 172 orang. Muhammad mengatakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum tetapkan MERS sebagai kejadian yang meresahkan dunia.
MERS pertama kali ditemukan di Arab Saudi tahun 2012, dan sebagian besar kasus MERS selalu terjadi di Timur Tengah. Dugaan sementara, virus ini berasal dari unta.
(hel)
ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
PPP Undang Prabowo di Penutupan Muktamar 29 September
Nasional • 1 jam yang laluWakil Ketua DPR Dorong MBG Tak Dimonopoli BGN
Nasional • 57 menit yang laluKapolri Ingin Undang Koalisi Sipil Bertemu Tim Reformasi Internal
Nasional • 2 jam yang laluMardiono Klaim Didukung 70 Persen Pemilik Suara untuk Jadi Ketum PPP
Nasional • 3 jam yang laluBGN Gandeng Polri & BIN Telusuri Keracunan MBG, Buka Peluang Pidana
Nasional • 3 jam yang laluLAINNYA DARI DETIKNETWORK