Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Panitia Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan belum semua nama yang dicalonkan Jaksa Agung H.M Prasetyo masuk dalam data pendaftaran. Dari lima nama yang direkomendasikan, tiga di antaranya masih belum tercatat dan belum mendafarkan diri.
"Baru dua orang yang mendaftar," ujar Juru Bicara Pansel KPK Betti Alisjahbana saat dikonfirmasi Senin (29/6). Dia enggan menyebut dua nama yang dimaksud.
Jaksa Agung diketahui telah mengumumkan lima nama yang diklaim sebagai jaksa aktif andalan di Korps Adhyaksa. Nama-nama mereka disaring berdasarkan pertimbangan dan masukan dari kalangan pejabat senior, purna adhyaksa, serta jajaran jaksa agung muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Pansel memastikan rekomendasi dari Kejaksaan Agung tidak mempengaruhi objektivitas panitia dalam melakukan penyeleksian. Pertimbangan Pansel tetap berdasarkan pada hasil proses tahapan seleksi yang telah dilewati para pendaftar.
"Instansinya boleh merekomendasikan, tetapi yang daftar tetap perorangan. Kami seleksi atas mereka bukan karena latar belakang instansinya," ujar Anggota Pansel Yenti Garnasih. (Baca juga:
Kejaksaan Tak Berikan Semua Jaksa Terbaiknya untuk Capim KPK)
Hingga Jumat sore (26/6), Tim Pansel KPK telah mengantongi 485 pendaftar, 39 di antaranya perempuan. mayoritas pendaftar berasal dari kalangan pegawai negeri sipil, yakni sebanyak 78 orang.
Sementara pendaftar dengan latar belakang profesi dosen sebanyak 71 orang, advokat 69 orang, pegawai swasta 47 orang, pensiunan 41 orang, dan wiraswasta 28 orang.
Selain itu, 19 orang tercatat berasal dari kalangan Polri –6 di antaranya purnawirawan, 4 orang TNI –2 di antaranya purnawirawan, hakim 3 orang, internal KPK 2 orang, dan wartawan 4 orang. (Baca juga:
Jaksa Agung Umumkan Lima Calon Pemimpin KPK)
Adapun lima nama jaksa pilihan yang direkomendasikan oleh Prasetyo adalah:
1. P. Djoko Subagyo
Saat ini menjabat sebagai Sekretaris Badan Diklat Kejaksaan. Ia pernah menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat, Kajati Banten dan Kepala Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri pada Jaksa Agung Muda Pembinaan.
2. Jasman Pandjaitan
Sekretaris Jaksa Agung Muda Pengawasan ini merangkap sebagai Pelaksana Tugas Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas). Jasman pernah menjabat sebagai Kajati Kalimantan Barat, Kajati Kalimantan Tengah, serta Direktur Penyidikan (Dirdik) pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus).
3. Sri Haryati
Satu-satunya jaksa perempuan yang ikut dalam pencalonan capim KPK, saat ini Sri menjabat sebagai Direktur Perdata pada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara. Ia pernah menjabat sebagai Kajati Lampung, dan Kepala Kejaksaan Negeri Bandung.
4. Suhardi
Saat ini masih menjabat sebagai Kajati Sulawesi Selatan. Sebelumnya dia menjabat Direktur Penuntutan pada Jampidsus serta pernah menjabat sebagai Kajati Maluku.
5. M Rum
M Rum adalah Wakil Kajati Papua. Sebelum bertugas di Papua, ia pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Semarang dan koordinator di bidang tindak pidana khusus.
(sur)