Kemenristekdikti Diminta Tangani Persoalan Sinabung

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Rabu, 01 Jul 2015 01:58 WIB
Salah satunya akan menyiapkan teknologi tepat guna bagi para pengungsi Sinabung.
Sejumlah warga muslim yang dievakuasi dari desa yang termasuk radius berbahaya erupsi Gunung Sinabung salat berjamaah di halaman Gereja Paroki yang dijadikan tempat penampungan sementara, di Kabanjahe, Sumatera Utara, Selasa (23/6). (ANTARA/Rony Muharrman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bencana erupsi Gunung Sinabung yang tak kunjung selesai membuat pemerintah harus menyiapkan langkah strategis untuk membantu para warga korban bencana. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir pun didapuk untuk menyelesaikan beberapa permasalahan di sana.

"Kebetulan saya ada tugas menyelesaikan masalah mahasiswa yang putus kuliah di Sinabung dan menyiapkan teknologi tepat guna," kata Nasir saat ditemui di Gedung BPPT, Selasa (30/6).

Nasir mengatakan, dari sekitar 4 ribu mahasiswa yang ada di wilayah Sinabung, ada sekitar seribu lebih mahasiswa yang yang putus kuliah akibat bencana yang melanda kawasan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti akan kami kasih beasiswa. Bekerja sama dengan Kementerian BUMN. Nanti dikuliahkan di seluruh Indonesia ada negeri dan swasta," ujarnya.

Selain itu, Kemenristekdikti juga akan membangun sebuah teknologi tepat guna yang bisa menghasilkan air bersih. Sinabung saat ini sulit memperoleh air bersih.

"Kami akan bangun sumur dengan teknologi tinggi bisa menghasilkan air bersih. Karena musibah ini kata ahli geologi akan terus sampai 5 tahun," kata Nasir.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga meminta agar pembangunan infrastruktur untuk pengungsi yang menjadi korban letusan Gunung Sinabung segera diselesaikan. Ini karena gunung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, itu terus bererupsi.

“Kita harus bereaksi cepat biar pengungsi yang di lapangan merasa pemerintah hadir. Saat ini Sinabung telah meletus kembali. Drainase dan rumah baru selesai 130 dari 270 yang kita kerjakan. Ini perlu dipercepat agar pengungsi didorong ke tempat relokasi,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Kamis (18/6).

Selain itu, Jokowi juga meminta adanya penyelesaian masalah terkait pekerjaan pengungsi. Sebab, warga yang berprofesi sebagai petani telah kehilangan lahan pertanian dan perkebunannya.

Gunung Sinabung terus beraktivitas setelah ‘tidur’ selama ratusan tahun. Sejak aktif pada 2010, sampai saat ini Gunung Sinabung terus meletus. Bahkan sejak meletus pada September 2013, gunung api setinggi 2.460 meter itu statusnya tak pernah tenang.

Fenomena Gunung Sinabung disinyalir mirip dengan Gunung Unzen di Jepang yang terus erupsi selama lima tahun setelah tidak erupsi selama 200 tahun. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER