Jakarta, CNN Indonesia -- TNI Angkatan Udara menjamin akan ada pemberian asuransi jiwa bagi prajurit-prajurit mereka yang tewas pada kecelakaan pesawat C-130 Hercules di Padang Bulan, Medan, Selasa (30/6) kemarin.
Tak hanya prajurit, asuransi jiwa juga akan diberikan kepada pegawai negari sipil yang turut kehilangan nyawa pada tragedi tersebut.
"Saat ini TNI AU telah menyiapkan asuransi dan santunan bagi para prajurit dan PNS yang menjadi korban jatuhnya pesawat C-130 Hercules," ujar otoritas Dinas Penerangan Umum TNI AU melalui pernyataan resmi yang diterima CNN Indonesia, Rabu (1/7).
(Baca Juga: FOKUS Hercules Jatuh di Medan)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, mereka belum dapat memastikan berapa besar asuransi yang akan diberikan kepada masing-masing korban.
(Lihat Juga: SBY: Kapten Sandy Salah Satu Perwira Terbaik TNI AU)Dispen TNI AU menyatakan, sesuai ketentuan yang tertuang pada Surat Kerjasama antara TNI AU dengan pihak Asuransi Jiwa Bumi Putra 1912 bernomor Perjama/22/XI/2014, nominal asuransi bervariasi mulai dari kisaran Rp 350 juta hingga Rp 500 juta.
Selain asuransi, para prajurit dan pegawai negeri sipil yang menjadi korban jatuhnya C-130 Hercules juga mendapatkan beberapa santunan, seperti santunan kematian personel, santunan perawatan jenazah, santunan risiko kematian prajurit dan uang duka.
Pernyataan tertulis yang dikeluarkan atas nama Kepala Dispen AU Marsekal Madya Dwi Badarmanto itu menyebu, besaran santunan berkisar ratusan juta rupiah.
Sementara itu, TNI tidak akan memberikan asuransi jiwa kepada penumpang sipil yang menjadi korban. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya menyatakan kalangan sipil atau keluarga anggota TNI tidak akan mendapatkan asuransi, sebagaimana aturan yang berlaku.
(Baca Juga: Korban Sipil Hercules Jatuh Tak Ditanggung Asuransi)"Tidak ada asuransi, adanya santunan bagi keluarga TNI yang menjadi korban. Santunan beda dengan asuransi,” ujar Fuad kepada CNN Indonesia, Rabu (1/7).
Fuad memastikan, asuransi kecelakaan Hercules kemarin hanya akan diberikan bagi 12 prajurit yang menjadi kru pesawat tersebut. “Yang 12 orang itu satu paket, dari mulai pilot hingga teknisi,” katanya.
(utd)