Belasan Ambulans Tiba di Lanud Halim Perdanakusuma

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Rabu, 01 Jul 2015 14:43 WIB
Selain ambulans, terlihat pula ratusan prajurit TNI AU berbaris mempersiapkan diri untuk kedatangan jenazah yang diterbangkan dari Lanud Suwondo, Medan.
Sejumlah ambulans dari Markas Besar Angkatan Udara telah berposisis siaga di Apron Base OPS Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (1/7). (CNN Indonesia/ Joko Panji Sasongko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim evakuasi dari korban pesawat Hercules TNI AU yang jatuh di Jalan Letjen Jamin Ginting, Padang Bulan, Kota Medan, Sumatera Utara telah melakukan persiapan menerima kedatangan jenazah di Landasan Udara Halim Perdanakusuma.

Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, sebanyak belasan ambulans dari Detasemen Markas (Denma) Markas Besar Angkatan Udara telah berada di Apron Base OPS TNI AU Halim Perdanakusuma dan langsung meposisikan siaga.

Selain ambulans yang telah bersiaga, terlihat pula ratusan prajurit TNI AU juga telah berbaris mempersiapkan kedatangan jenazah yang rencananya akan diterbangkan dari Lanud Suwondo, Medan Rabu siang ini. (Baca Juga: FOKUS Hercules Jatuh di Medan)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota bagian Pusat Penerangan Umum TNI, Mayor Joko Nugroho, mengatakan bahwa kemungkinan jenazah akan tiba di Lanud Halim Perdanakusuma pukul 15.00 WIB. (Baca Juga: TNI Beri Asuransi Rp 500 Juta bagi Prajurit Korban Hercules)

"Saat ini di sana sudah dilakukan upacara pelepasan," ujarnya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (1/7).

Sebelumnya diberitakan, Tim DVI Polda Sumatera Utara yang bertugas mengidentifikasi korban jatuhnya pesawat Hercules bernomor A-1310 menyebut bahwa hingga pukul 12.00 WIB belum ada warga sipil yang berhasil diidentifikasi. Jumlah yang sudah teridenfikasi adalah 28 orang yang seluruhnya merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU). (Lihat Juga: Belum Ada Korban Sipil Hercules yang Berhasil Diidentifikasi)

“Yang 28 orang teridentifikasi karena mengenakan pakaian dinas TNI yang tertera namanya di dada, jadi mudah bagi kami identifikasi itu,” kata Ketua Tim DVI Ajun Komisaris Besar Zulkhairi di RSUP H Adam Malik, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7).

Berdasarkan rilis yang diterima CNN Indonesia, pesawat yang dikemudikan oleh Kapten (Pnb) Sandy Permana (AAU 2005) melaksanakan take off dari Lanud Suwondo Medan, pada pukul 11.48 WIB menuju Lanud Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dengan misi melaksanakan PAUM (Penerbangan Angkutan Udara Militer). Namun, nahas, pesawat meledak dan jatuh pada Selasa (30/6) siang di kawasan Letjend Jamin Ginting.

Berdasarkan keterangan, PAUM adalah operasi rutin yang dilaksanakan TNI AU berupa pengangkutan personel atau prajurit yang melaksanakan pergeseran dinas maupun logistik TNI AU dari satu Lanud ke Lanud lainnya.

Seorang saksi, Anita Anastasia, seorang warga yang tinggal sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian mengaku mendapat cerita Ibunya ada pesawat besar berwarna hijau terbang rendah sebelum akhirnya mendengar informasi jatuh. (Baca Juga: Saksi Lihat Hercules Terbang Rendah di Medan Sebelum Jatuh)

"Kami enggak mendengar bunyi. Tapi saat ini memang asap tebal terlihat jelas dari rumah kami," kata Anita kepada CNN Indonesia. (utd)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER