Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjelaskan keberadaan warga negara sipil dalam pesawat Hercules merupakan bentuk kontribusi TNI bagi warga sipil di tanah air.
"Tentara kan ada
civic missions juga, jadi lihatlah itu sebagai sumbangan, partisipasi TNI untuk rakyat yang sulit," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (1/7).
Pertimbangan JK ini juga melihat kondisi salah satu penumpang Hercules C-130 yang merupakan seorang mahasiswa yang hendak pergi ke Kepulauan Natuna.
(Lihat Juga: FOKUS Hercules Jatuh di Medan)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tidak bersama Hercules mesti keliling-keliling naik kapal baru sampai ke Natuna. Daripada kosong bangku pesawat, maka rombongan ke Natuna dan jauh-jauh ikut pesawat," kata JK.
(Baca Juga: Evakuasi Hercules Jatuh Dilakukan Hingga Steril dari Amunisi)Senada dengan JK, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebutkan bahwa pesawat Hercules sejak dulu memang biasa ditumpangi warga sipil yang kemudian juga membayarkan sejumlah uang.
"Dari dulu juga ada yang ikut," ujar Ryamizard di Lapangan Mako Kor Brimob Polri, Jalan Akses UI, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Rabu (1/7).
Menurut dia, warga memang diperbolehkan untuk menumpangi pesawat milik TNI Angkatan Udara itu sebagai bukti kedekatan tentara dengan rakyat.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Madya Dwi Badarmanto menyatakan jumlah korban tewas akibat jatuhnya pesawat Hercules C-130 milik TNI AU di Medan, Sumatera Utara, telah mencapai 130 orang hingga Rabu ini.
(Lihat Juga: Hujan Air Mata di RS Adam Malik Medan)“Pagi ini sudah 130 kantong jenazah, 41 di antaranya telah teridentifikasi,” kata Dwi dalam keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia.
Jumlah korban tewas dengan demikian bertambah dari semalam. Dari jumlah itu, 122 di antaranya berada di dalam pesawat, yakni 12 awak dan 110 penumpang yang terdiri dari prajurit TNI beserta keluarga mereka.
Sementara itu, Tim DVI Polda Sumatera Utara yang bertugas mengidentifikasi korban jatuhnya pesawat Hercules menyebut bahwa hingga pukul 12.00 WIB belum ada warga sipil yang berhasil diidentifikasi. Jumlah yang sudah teridenfikasi adalah 28 orang yang seluruhnya merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU).
(Baca Juga: Tim DVI Polda Sumut Berhasil Identifikasi 58 Jenazah Hercules)“Yang 28 orang teridentifikasi karena mengenakan pakaian dinas TNI yang tertera namanya di dada, jadi mudah bagi kami identifikasi itu,” kata Ketua Tim DVI Ajun Komisaris Besar Zulkhairi di RSUP H Adam Malik, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7).
Menurut Zulkhairi, ada total 142 kantong jenazah yang diterima RSUP Adam Malik yang terdiri dari jenazah utuh dan potongan-potongan. Sementara jumlah keluarga korban yang melapor kehilangan anggota keluarga adalah 70 keluarga.
(utd)