JK: Pemerintah Akan Beri Santunan pada Korban Sipil Hercules

Noor Aspasia | CNN Indonesia
Rabu, 01 Jul 2015 19:29 WIB
"Bentuknya ini santunan, karena biasanya asuransi, tapi karena tidak ada asuransi, pemerintah nanti mempertimbangkan ini sebagai musibah," kata JK.
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di halaman taman tengah Istana Negara dan Istana Merdeka, Senin (29/6) CNN Indonesia/ Resty Armenia
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan pemerintah akan menanggung seluruh biaya santunan bagi para korban pesawat Hercules C130B yang jatuh di Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6).

"Bentuknya ini santunan, karena biasanya asuransi, tapi karena tidak ada asuransi, pemerintah nanti mempertimbangkan ini sebagai musibah," kata JK sebelum meninggalkan kantornya di Jakarta, Rabu (01/07).

JK mengatakan mekanisme pencairan dana santunan ini akan diatur oleh Kementerian Sosial. Biaya santunan yang diberikan pemerintah ini, menurut JK sama saja dengan biaya pengganti yang dikeluarkan oleh asuransi jika salah satu pesawat komersial jatuh atau kecelakaan saat sedang beroperasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena ini musibah ya tentu pemerintah akan berikan santunan," ujarnya. (Baca: Korban Sipil Hercules Jatuh Tak Ditanggung Asuransi)

Adapun TNI Angkatan Udara menjamin akan ada pemberian asuransi jiwa bagi prajurit-prajurit mereka yang tewas pada kecelakaan Hercules tersebut. (Baca: TNI Beri Asuransi Rp 500 Juta bagi Prajurit Korban Hercules)

Diberitakan sebelumnya, Tim DVI Polda Sumatera Utara yang bertugas mengidentifikasi korban jatuhnya pesawat Hercules bernomor penerbangan A-1310 itu menyebut hingga pukul 12.00 WIB belum ada warga sipil yang berhasil diidentifikasi. Jumlah yang sudah teridenfikasi adalah 28 orang yang seluruhnya merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU).

“Yang 28 orang teridentifikasi karena mengenakan pakaian dinas TNI yang tertera namanya di dada, jadi mudah bagi kami identifikasi itu,” kata Ketua Tim DVI Ajun Komisaris Besar Zulkhairi di RSUP H Adam Malik, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7).

Menurut Zulkhairi, ada total 142 kantong jenazah yang diterima RSUP Adam Malik yang terdiri dari jenazah utuh dan potongan-potongan. Sementara jumlah keluarga korban yang melapor kehilangan anggota keluarga adalah 70 keluarga.

(obs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER