Bareskrim Siap Terima Laporan Ejekan ke Jokowi

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Rabu, 01 Jul 2015 20:19 WIB
Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan penghinaan ke Jokowi bisa ditindaklanjuti sebagai penghinaan pribadi maupun negara.
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (25/6). (CNN Indonesia/ Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso menyatakan siap menindaklanjuti dugaan penghinaan Presiden Joko Widodo yang dilakukan oleh seorang menteri.

"Kalau ada laporan pasti ditindak. Kalau lapor yang merasa dirugikan Presiden, nanti pasti ada laporan dari Setneg (Sekretariat Negara) atau Staff Kepresidenan," kata Budi di Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu (1/7). (Lihat Juga: Presiden Sudah Tahu Menteri yang Menjelekkan Dirinya)

Jika dilaporkan, menurut Budi, dugaan penghinaan itu bisa ditindaklanjuti sebagai penghinaan pribadi maupun negara. Walau demikian, Budi enggan menilai dugaan itu sebelum melakukan penyelidikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pendapat Mendagri itu baru dugaan dan opini pribadi boleh. Tapi kalau penegak hukum tidak boleh, harus berdasarkan fakta hukum," katanya. "Itu semua belum dibuktikan." 

Sementara itu, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto mengaku belum tahu soal dugaan tersebut. Namun, dia menilai hal tersebut tidak patut dilakukan oleh seorang menteri. (Lihat Juga: Rini Soemarno Menyatakan Bersyukur jika Diganti)

Walau demikian, ketika ditanyai apakah Menteri tersebut perlu dikenai reshuffle, Sidarto tidak mau berpendapat.

"Ya nanti Presiden yang memutuskan. Tapi kalau itu betul, tidak pantaslah," ujarnya saat ditemui di Markas Korps Brigade Mobil, Depok, Jawa Barat.

Diapun enggan berpendapat ketika ditanyai apakah ada pembicaraan di internal Partai Demokrasi Indonesia - Perjuangan (PDIP) mengenai hal ini. Alasannya, dia sudah tidak lagi aktif di partai sejak menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan ada seorang menteri yang menghina Jokowi. Dia tidak merinci siapa menteri yang dia maksud maupun bentuk hinaannya. Dia hanya menilai penghinaan itu sebagai sebuah bentuk ketidakloyalan. (Baca Juga: Tjahjo Kumolo Dinilai Lakukan Pembusukan Kabinet dari Dalam)

Namun, alih-alih mempersoalkan, Tjahjo meminta para menteri untuk fokus bekerja. Hal ini, kata Tjahjo, sesuai dengan yang diinstruksikan Jokowi kepada para pembantunya.

"Saya juga mengajak para menteri untuk kerja jangan membuat pernyataan yang bertentangan dengan pernyataan Presiden," kata Tjahjo dalam keterangan tertulisnya.

Saat ditanyai oleh CNN Indonesia, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah mengatakan ejekan terhadap Jokowi ini telah didokumentasikan dalam bentuk rekaman suara yang berdurasi selama 10 menit. Ejekan terhadap Jokowi ini terungkap dalam salah satu forum terbatas. Basarah juga mengatakan isi rekaman saat ini sudah didengar langsung oleh Jokowi.

"Sudah dipegang juga oleh Presiden," kata Basarah, Selasa (30/6) kemarin. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER