Kemensos Beri Santunan Rp 15 Juta ke Keluarga Korban Hercules

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Kamis, 02 Jul 2015 12:26 WIB
Khofifah mengatakan mengenai bentuk santunan dan waktu pemberian akan dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat berdialog dengan anak pengungsi suku Rohingya asal Myanmar yang terdampar di Aceh Timur, Aceh, Minggu (24/5). Mensos menyerahkan bantuan senilai Rp 2 miliar. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan kementeriannya akan memberikan santunan kepada korban jatuhnya pesawat Hercules di Medan, Selasa (30/6). Mengenai besarnya santunan, tokoh perempuan Nahdlatul Ulama ini menyebutkan bakal memberikan santunan sebesar Rp 15 juta per korban.

Ditemui dalam kunjungan ke Rutan Pondok Bambu, Khofifah mengatakan besaran biaya akan dibicarakan dalam rapat terbatas pada hari ini. Namun, kementeriannya mempunyai standar dalam memberikan santunan. (Baca: Korban Sipil Hercules Jatuh Tak Ditanggung Asuransi)

"Besarnya nanti akan kita bicarakan, tapi kami punya prosedur biasanya memberikan Rp 15 juta kepada keluarga yang ditinggalkan," kata Khofifah, pada Kamis (2/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah mengatakan terkait bentuk santunan dan waktu pemberian akan dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo. Rapat tersebut akan berlangsung Kamis ini pukul 13.00 WIB di Istana Negara. (Baca: JK: Pemerintah Akan Beri Santunan pada Korban Sipil Hercules)

Sebelumnya, pesawat Hercules tipe C-130 milik TNI Angkatan Udara mengalami kecelakaan hingga akhirnya jatuh di Medan, Sumatera Utara. Dikabarkan, korban tewas berjumlah 113 orang.

Pesawat dengan nomor penerbangaan A-1310 tersebut sedang menjalankan misi penerbangan dari Lanud Suwondo menuju Lanud Tanjung Pinang yang kemudian dilanjutkan ke Lanud Ranai, Provinsi Kepulauan Riau. Namun, penerbangan itu tidak sampai tiba di Lanud Tanjung Pinang, pesawat tersebut jatuh dalam perjalanan.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER