Gelandangan dari 3 Provinsi ke Jakarta Kantongi Puluhan Juta

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Jumat, 19 Jun 2015 14:05 WIB
Menurut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa gepeng musiman berdatangan ke Jakarta dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Menurut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa gepeng musiman berdatangan ke Jakarta dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur karena mencari sedekah. (Thinkstock/KatarzynaBialas)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan setiap Ramadan Jakarta dipenuhi dengan gelandangan serta pengemis (gepeng) musiman yang datang dari tiga provinsi di pulau Jawa. Gepeng musiman yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat tersebut bertahan dengan pekerjaannya karena mendapatkan penghasilan hingga puluhan juta rupiah. 

"Para gepeng musiman ini bertahan karena pendapatan yang diterima mereka sangat besar. Ada yang mendapat Rp 200 ribu sehari per orang. Bahkan, ada yang dapat Rp 25 juta sebulan," kata Khofifah saat dihubungi CNNIndonesia, Jumat (19/6). (Lihat Juga: Ahok Diminta Cegah Pengemis ke DKI daripada Penjarakan Mereka)

Khofifah mengatakan para gepeng musiman membanjiri Jakarta terutama setiap Ramadan karena Jakarta punya daya tarik kuat untuk kelompok tersebut mencari rezeki dengan cara instan. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak gepeng musiman ke Jakarta karena banyak 'gula-gulanya'. Banyak orang yang mau bersedekah," kata dia. 

Khofifah juga menyebut kedatangan gepeng musiman ini merupakan tren di bulan Ramadan. Para gepeng, ujarnya, datang ke Jakarta dengan menggunakan mobil dan koordinator sendiri. Biasanya mereka berasal dari daerah yang sama.  (Baca Juga: Menteri Khofifah: Gepeng Musiman Jadi Tren Tiap Ramadan)

"Daerah asal mereka relatif teridentifikasi sebenarnya. Mereka berasal dari desa tertentu di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujarnya. 

Sayangnya, Khofifah tidak mau menyebut nama daerah tersebut secara spesifik. Namun, dia menegaskan ada beberapa kampung yang pekerjaan warganya hanya meminta-minta. Lebih jauh lagi, Khofifah mengatakan para gepeng musiman tersebut bukan orang yang benar-benar miskin. 

Dia menyebutkan contoh beberapa gepeng yang anaknya berprofesi sebagai dokter dan juga duduk di bangku kuliah. Namun, anak para gepeng biasanya tidak tahu orangtuanya peminta-minta. 

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta pihak kepolisian dapat tegas melacak dan menghentikan arus keluar masuk para gelandangan, pengemis, dan pengamen di Jakarta. Permintaan disampaikan Djarot mengingat gelandangan atau yang kerap disebut penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) itu banyak muncul saat bulan Ramadan tiba. (Baca Juga: Wagub Jakarta Minta Polisi Usut Sindikat Penyalur Gelandangan)

Menurut Djarot, kedatangan PMKS ke Jakarta terjadi karena ada sindikat penyalur dari daerah-daerah ke ibu kota selama ini. Jika sindikat penyalur dapat dilacak, Djarot yakin para pelaku di dalamnya dapat dijerat Undang-Undang Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Undang-Undang Perlindungan Anak.

(utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER