Jakarta, CNN Indonesia -- Kondisi de facto tanpa kantor membuat Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) jengah. Dalam rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Komisi Hukum DPR hari ini, Kamis (2/7), legislator Golkar justru ‘mengadu’ soal Kantor Golkar.
“Kami sampai sekarang enggak punya kantor, Pak. Kami mohon agar Pak Kapolri mengakomodir supaya kami dapat berkantor di DPP Golkar Slipi,” kata John K. Aziz, anggota Komisi III dari Fraksi Golkar di ruang rapat Komisi III Gedung DPR RI, Jakarta.
Kantor Dewan Pimpinan Pusat Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, sampai saat ini masih dikuasai oleh Golkar kubu Agung Laksono meski islah sementara telah terjadi antara dua kubu demi ‘keamanan’ keikutsertaan Golkar di pilkada serentak akhir 2015 yang pendaftaran calon kepala daerahnya telah dimulai akhir bulan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
John mengatakan permohonannya agar Badrodin dapat mengakomodasi keinginan kubunya berkantor di DPP Golkar bukan berarti kepengurusan Golkar Agung Laksono diusir dari kantor tersebut. Ia justru ingin kedua kubu dapat berkantor bersama-sama di sana. (Baca juga:
Akbar Tandjung Minta Agung dan Ical Berbagi Kantor Golkar)
Apalagi, kata John, putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan Pengadilan Tata Usaha Negara teleh menyatakan kepengurusan Aburizal Bakrie dan Idrus Marham hasil Musyawarah Nasional Riau 2009 sebagai pemegang Golkar yang sah.
Sejak kerusuhan pecah di DPP Golkar pada akhir November 2014, kantor itu dikuasi oleh loyalis Agung Laksono. Berbagai atribut terkait Ical dan Idrus lantas dicopot dan diganti dengan atribut berbau Agung Laksono dan Zainudin Amali –Sekretaris Jenderal Golkar Munas Ancol. (Baca juga
AMPG Saling Serang di Kantor Golkar: Mana Parang?!)
Loyalis Ical pun hampir tak pernah terlihat di markas partai beringin itu. Sesekali ada, biasanya dia dijemput lebih dulu oleh kubu Agung ke gerbang depan kompleks Kantor DPP Golkar untuk diantar ke dalam, tak bisa leluasa keluar-masuk seperti orang-orang kubu Agung. (Baca:
Pasukan AMPG Yorrys Jadi Benteng Hidup Kantor Golkar)
Sebelum ini, kubu Ical sudah pernah meminta Kapolri membantu mereka menempati kembali DPP Golkar dengan memintanya mengosongkan kantor tersebut. Namun permintaan itu berbuah penolakan. Polisi hanya mau mengamankan kantor itu, bukan mengosongkannya. (Baca:
Kapolri Tolak Kosongkan Kantor Golkar)
(agk)