Abraham Samad Dukung Capim KPK dari Polri

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Kamis, 02 Jul 2015 16:43 WIB
Menurut Ketua non aktif KPK ini, tak masalah asal capim, yang terpenting adalah bisa menjadi sosok progresif.
Ketua nonaktif KPK Abraham Samad usai menjalani pemeriksaan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (24/6). (CNN Indonesia/ Rinaldy Sofwan Fakhrana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mendukung anggota Kepolisian untuk mencalonkan diri sebagai pimpinan Lembaga Antikorupsi.

"Bagus, dukunglah dari Polri," kata Samad di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (2/7).

Dia menyatakan pada prinsipnya mendukung siapa saja menjadi calon pimpinan KPK, dengan catatan, mereka harus bisa menjadi pimpinan yang progresif. Samad tak mempersoalkan apakah capim tersebut berasal dari Polri atau Kejaksaan Agung. (Baca Juga: Tiga Tantangan Capim KPK Versi Bambang Widjojanto)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun meyakini calon dari Polri bisa saja menjadi pimpinan yang ideal bagi KPK meski hubungan kedua lembaga sempat menegang. "Bisa saja, itu masalah individu, bukan institusi," ujarnya. (Baca Juga: Pansel Bocorkan Pertanyaan Wawancara Capim KPK)

Meskipun demikian, Samad tidak bisa menilai apakah anggota Polri yang sudah mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan dapat mencapai apa yang diharapkan. Alasannya, dia belum mengetahui secara persis siapa saja calon tersebut.

Secara umum, kata Samad, dirinya berharap pimpinan KPK ke depan akan setidaknya bisa menjadi seperti pimpinan di periodenya.

"Pimpinan KPK bisa mulus sampai akhir jabatan, tidak dikenakan kriminalisasi dan tidak diobrak-abrik kalau jadi pimpinan yang biasa saja. Tapi kalau jadi pimpinan yang progresif dalam memberantas korupsi pastilah dihabisi," kata Samad.

Sementara ini, menurut Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, ada enam orang calon yang berlatar belakang Bhayangkara. Di antara enam itu, menurutnya, sudah ada tiga orang yang diberikan rekomendasi.

"Kalau yang bersangkutan sudah purnawirawan tak perlu minta rekomendasi sehingga saya tidak tahu. Yang aktif memang ada persyaratan meminta rekomendasi pada Kapolri," ujarnya di Markas Korps Brigade Mobil, Depok, Jawa Barat, kemarin.

Pada tanggal 4 Juli, panitia bakal secara resmi akan mengumumkan pendaftar yang lolos seleksi pada tahap administrasi. Nama peserta yang lolos akan diumumkan melalui jumpa pers dan situs Sekretariat Negara.

Hingga Senin sore (29/6), total pendaftar yakni 496 orang. Mereka terdiri dari beragam latar belakang pendidikan yakni sarjana, magister atau master, dan doktor. (Baca Juga: Empat Personel TNI Daftar Jadi Calon Pemimpin KPK)

Tiga dari pendaftar adalah hakim. Terdapat pula profesi lain seperti TNI (4 orang), jaksa (3 orang), pegawai KPK (2 orang), dan wartawan (4 orang). Mereka yang turut mendaftar adalah kalangan PNS (78 orang), dosen (72 orang), advokat (71 orang), pegawai swasta (59 orang), pensiunan (42 orang), dan wiraswasta (29 orang).

(utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER