Jakarta, CNN Indonesia -- Pembangunan jalan layang tambahan di kawasan Semanggi akan dilakukan untuk persiapan DKI Jakarta dalam menyambut perhelatan Asian Games 2018 mendatang.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, jalan layang tambahan di Semanggi dipercaya akan banyak mengurangi kepadatan kendaraan yang melintas di Jalan Sudirman dan Gatot Subroto yang ada di sana.
"(Jalan layang di kawasan Semanggi) saya mau kejar untuk Asian Games. Jadi, waktu 2018 Asian Games dimulai jalan layang di Semanggi sudah jadi dan bisa mengurai kemacetan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (2/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan layang yang akan dibangun di kawasan Semanggi nantinya akan berada di atas Jalan Tol Cawang-Grogol. Nantinya, penyederhanaan jalur akan dibuat oleh Pemprov DKI Jakarta agar para pengendara kendaraan bermotor tidak banyak menghabiskan waktu untuk berputar di kawasan Semanggi.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jakarta Tuty Kusumawati, pembangunan jalan layang di Semanggi memang termasuk dalam salah satu permintaan Pemerintah Pusat kepada Pemprov DKI Jakarta dalam rangka menyambut perhelatan Asian Games 2018.
"Dalam rangka (persiapan) Asian Games 2018, Pemerintah Pusat meminta Pemprov mendukung dalam bentuk penyediaan wisma atlet dan pengembangan transportasi massal, antara lain LRT (Light Rail Transit) dan penambahan jaringan jalan semanggi," kata Tuty dalam pesan singkatnya kepada CNN Indonesia.
Pembangunan jalan layang di Semanggi akan dilakukan setelah Pemprov DKI menyelesaikan urusan administrasi dan perijinan dengan Kementerian Perhubungan. Tuty juga mengatakan adanya kemungkinan pembangunan jalan layang di Semanggi dibiayai oleh dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
"Tidak tertutup kemungkinan pembangunan jalan layang Semanggi menggunakan APBD. Secepatnya akan mulai kami bangun," kata Tuty.
Sebelumnya, Ahok mengatakan rencananya untuk membangun jalan tambahan di Semanggi akan didukung oleh beberapa pihak swasta. Jika rencana tersebut jadi berjalan, maka seluruh biaya untuk membangun jalan baru di Semanggi akan berasal dari pihak-pihak swasta tersebut.
"Semanggi itu kan macet, di jalan kupingnya yang huruf delapan itu, saya ingin bikin (jalan) luarnya, supaya di luarnya kita tidak perlu memutar, nanti jalan layang dua. Rencana itu butuh dana berapa? Mungkin kita bisa suruh kewajiban mereka (pihak swasta) yang bangun," ujar Ahok, Rabu (1/7) lalu.
(pit)