Jakarta, CNN Indonesia -- Pemprov DKI Jakarta menghancurkan 11.320 botol minuman beralkohol berbagai merek pada hari ini Selasa (7/7) di Pelataran Silang Monas Tenggara, Jakarta Pusat. Pemusnahan botol minuman beralkohol ini hasil operasi dari Januari hingga Juni 2015.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat yang mengatakan jumlah botol minuman beralkohol masih sedikit. Dia berharap kedepannya operasi semakin intensif dilakukan.
"Ini masih sedikit, ini baru dari operasi Januari sampai Juni, saya mau operasi terus berjalan dan semakin intensif untuk mengurangi jumlah minuman beralkohol di Jakarta," kata Djarot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data yang dihimpun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, jumlah penertiban terbanyak diperoleh di wilayah Jakarta Utara sebanyak 4.102 botol. Sementara wilayah Jakarta Selatan 1.815 botol, Jakarta Timur 1.332 botol, Jakarta Barat 1.132 botol dan Jakarta Pusat 1.014 botol. Sedangkan untuk kepulauan seribu sudah pemusnahan minuman beralkohol sudah dilakukan pada 14 Juni 2015.
Sementara itu, Djarot menghimbau agar penjual minuman beralkohol tidak kembali menjual dagangannya. Pemprov DKI Jakarta akan menindak tegas penjual minuman beralkohol yang masih berjualan.
"Kalau pedagang masih menjual, akan kita serahkan ke Kapolda, kita proses hukum biar mereka di penjara," kata Djarot.
Perwakilan pemilik minuman beralkohol yang telah ditertibkan pun diundang dalam pemusnahan botol minuman beralkohol hari ini. Mereka akan menyaksikan botol-botol berisi barang haram yang mereka perjual belikan dimusnahkan.
(pit)