Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjanji akan mendorong pembangunan infrastruktur besar-besaran di Kabupaten Kepulauan Seribu mulai tahun ini. Janji tersebut diucapkan Ahok saat Kota Jakarta tengah merayakan hari ulang tahunnya yang ke-488 pada Senin (22/6) ini.
Ahok menyatakan, terdapat empat prioritas pembangunan yang akan dilakukan di Kabupaten Kepulauan Seribu hingga 2017 mendatang. Adanya daftar prioritas diharap mampu mempercepat selesainya seluruh pembangunan yang dikatakan mulai berjalan sejak tahun ini. (Baca:
Empat PR untuk Ahok dari Kepulauan Seribu)
"Pulau Seribu itu kita akan bangun besar-besaran fasilitas air, listrik, pelabuhan, termasuk juga investasi resort kelas menengah ke atas. Tahun ini kita mulai kerjain," ujar Ahok di Plaza Barat Monas, Jakarta. (Baca:
Ahok Beri Arahan Pembangunan Kepulauan Seribu)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditemui di tempat yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga menyebutkan beberapa fokus pembangunan yang dimiliki oleh Ahok dan dirinya hingga 2017 mendatang.
Bekas Wali Kota Blitar itu mengatakan, implementasi pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) secara masif di Jakarta masuk ke dalam prioritas pembangunan yang akan dilakukan oleh Ahok dan dirinya pada tahun ini.
"Tahun ini (fokus pembangunan) transportasi, ruang terbuka, pendidikan, dan kesehatan melalui PTSP. Kemudian ditambah dengan pembangunan rusunawa (rumah susun sederhana sewa) sebanyak-banyaknya," kata Djarot.
Sebelumnya, Ahok juga telah mengucapkan kekagumannya atas mulai berjalannya PTSP untuk melayani kebutuhan warga di Jakarta. Ia mengaku terharu setelah melihat tingginya pemahaman para satuan pelaksana (satlak) tingkat Kecamatan di Jakarta terhadap model dan sistem kerja PTSP.
"Kami mengucapkan syukur di ulang tahun ke-488 Jakarta saya merasa sangat bangga dan terharu. Saya sering katakan PTSP itu seperti calo yang mengurusi seluruh kebutuhan warga DKI tanpa meminta uang, dan mereka bisa menangkap dengan jelas," ujar Ahok.
(obs)