KPK Percaya Janji Kapolri Usut Teror Penyidiknya

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jul 2015 22:15 WIB
Meski dikabarkan petugas Polri yang menginterogasi penyidik KPK bertanya di luar dari kasus teror bom, Johan Budi meminta masyarakat tak berasumsi.
Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi bersiap memberikan keterangan pers terkait penetapan tersangka baru di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/6). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus teror yang dialami salah satu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi saat ini tengah diusut oleh jajaran kepolisian, baik dari Polres Bekasi hingga Polda Metro Jaya. Isu tidak sedap pun tetap menghinggapi kasus teror tersebut, terutama terkait dengan status dari si penyidik tersebut.

Isu yang menyeruak adalah soal interogasi polisi terhadap si penyidik yang memasuki ranah kasus yang tengah si penyidik lakukan di KPK. Meski begitu, Johan Budi, pelaksana tugas pimpinan KPK, meminta masyarakat tidak perlu berasumsi macam-macam.

Apalagi, asumsi tersebut memunculkan kembali isu perseteruan antara KPK dan Polri yang menyeret nama Komisaris Jenderal Budi Gunawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kasus Pak BG kan sudah lama dan tidak ditangani lagi oleh KPK, jadi jangan berasumsi," kata Johan saat ditemui di Jakarta, Rabu (8/7).

Selain itu, Johan juga tidak tahu menahu soal pertanyaan yang dilontarkan penyidik Polri kepada penyidik KPK terkait teror yang diterimanya. Mungkin saja, kata Johan, pertanyaan tersebut untuk memperdalam kemungkinan teror berhubungan dengan kasus yang sedang diusutnya.

Demi membantu jalannya penyelidikan oleh jajaran kepolisian, Johan mengaku si penyidik telah menyerahkan bukti CCTV yang sudah jelas.

Terlebih lagi, Johan mendengar ada janji dari Kapolri untuk menyelesaikan kasus tersebut. Maka dari itu Johan meminta masyarakat untuk bersabar.

"Kami sudah lapor ke Polsek, Polres, hingga Polda. Bahkan Polda juga mengirim tim gegana ke lokasi. Kita percayakan lah," kata Johan.

Sebelumnya penyidik KPK bernama Kompol Afif merupakan anggota Polri yang dipekerjakan di lembaga antirasuah. Teror kepadanya berlangsung ketika proses seleksi calon pemimpin KPK tengah berlangsung.

Kepolisian kini sedang menyelidiki benda menyerupai bom yang ditemukan di rumah Apip di Bekasi Selatan. “Minggu malam (5/7) sekitar jam 22.00 WIB, Afif melihat benda mencurigakan seperti bom di sekitar pagar," kata Humas Polresta Bekasi Ajun Komisaris Besar Siswo. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER