Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya telah mempersiapkan ribuan personelnya untuk melaksanakan Operasi Ketupat 2015 yang berlangsung pada awal hingga akhir Juli ini.
Selain personel, Polda juga telah menyediakan Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan di sejumlah titik untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan saat arus mudik Lebaran berlangsung.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin Nursin mengatakan bahwa Operasi Ketupat melibatkan sejumlah jajaran.
(Baca Juga: Minimalisir Kecelakaan Mudik, Polisi Siapkan Jalur Alternatif)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polda Metro Jaya akan menggelar kekuatan kurang lebih 3200 personel. Direktorat lantas akan bergabung dengan Shabara, Brimob, Polsek dan Instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan lain-lain," ujarnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (8/7).
Risyapudin mengatakan bahwa inti dari Operasi Ketupat adalah operasi kemanusiaan untuk melindungi, mangayomi dan melayani masyarakat yang akan melaksanakan mudik lebaran.
Lebih lanjut, selain pengerahan ribuan personel untuk pengamanan, PMJ juga menyediakan sekitar 200 Pospam dan sekitar 40 pos pelayanan yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik ketika merasa lelah atau membutuhkan informasi terkait situasi dan kondisi arus mudik.
Risyapudin menyampaikan petugas akan melakukan upaya persuasif dan pemaksaan bagi para pemudik yang menggunakan roda empat maupun roda dua untuk beristirahat di pos-pos yang telah disediakan oleh Polda Metro dan instansi yang terlibat.
(Lihat Juga: Pemudik Sepeda Motor Diimbau Istirahat Tiap 43 Km)"Kami sendiri sudah melakukan survei dengan asosiasi roda dua, bahwa titik lelah ini sudah kami tentukan dan mau tidak mau masyarakat harus beristirahat di tempat itu, baik ingin ibadah, mandi, cek kesehatan, refleksi maupun konsultasi," ujarnya.
Nantinya, Polda Metro juga akan melakukan pengaman terhadap sejumlah lokasi yang diperkirakan akan mengalami peningkatan pengunjung, mengingat hari raya Lebaran juga akan dimanfaatkan oleh sejumlah masyarakat untuk berkunjung ke tempat-tempat pariwisata.
"Kami juga akan gelar pos pelayanan dan pos-pos pengaman di objek-objek wisata seperti kebun binatang, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Ancol maupun Kota Tua," ujarnya.
(utd)