Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan yang diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi, seorang panitera, dan seorang pengacara anak buah OC Kaligis tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (10/8). Dengan kawalan petugas, lima orang tersebut tiba sekitar pukul 00.00 WIB. Mereka diterbangkan dari Medan, Sumatera Utara usai diperiksa penyidik KPK di Polres Medan.
Kelimanya diantar oleh tiga buah mobil operasional milik komisi antirasuah.
Ketua PTUN Medan Tripeni Irianto Putro yang disangka menerima duit dari pengacara Yagari Bhastara hanya bungkam ketika dicecar awak media dengan rentetan pertanyaan. Berbalut baju coklat, ekspresinya datar dan hanya melihat ke depan. Di sampingnya, terdapat dua petugas KPK mengawal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara hakim lainnya, Amir Fauzi dan Dermawan Ginting masuk gedung KPK terlebih dulu. Menyusul keduanya, panitera PTUN Medan Syamsir Yusfan. Sementara pengacara Yagari masuk terakhir ke gedung.
Ketika kelimanya masuk, sempat terjadi kericuhan. Sejumlah kolega Yagari masuk dan menembus keamanan petugas KPK. Merasa kecolongan, petugas bergegas menghalau mereka sebelum melewati pintu dengan
scan detector.
Berdasar informasi yang diterima, ketiga hakim menjadi majelis gugatan yang dilayangkan Achmad Fuad Lubis, Kepala Biro Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Nama Fuad kerap kali diseret dalam dugaan korupsi Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) kepada Kabupaten atau Kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumatera Utara Tahun 2014. Kasus tersebut kini tengah ditangani oleh kejaksaan.
Jaksa Agung HM Prasetyo menyatakan, kejaksaan memang tengah mengusut kasus tersebut. Prasetyo juga membenarkan tiga hakim PTUN yang diciduk komisi antirasuah mengadili kasus gugaan tata usaha negara yang dilayangkan oleh pejabat Sumatera Utara itu.
"Iya. Ini kasus sedang ditangani kejaksaan. Kasusnya masih jalan. Ini juga kan digugat praperadilan," kata Prasetyo usai acada buka bersama di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (8/9).
Sebelumnya, KPK mencokok kelima orang ini sa operasi tangkap tangan di Kantor PTUN Medan, Kamis (8/9). Dari lokasi operasi tangkap tangan, KPK menyita duit ribuan dollar amerika dengan pecahan uang US$ 100.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, lima orang ini akan diperiksa kembali oleh tim penyidik setelah tiba di Gedung KPK.
(sur)