Tersangka Rusli Sibua Mimpi Berlebaran di Kampung Halaman

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jul 2015 07:38 WIB
Bupati Morotai yang resmi menjadi tersangka kasus suap Pilkada kepada Akil Mochtar itu mengungkapkan keinginannya untuk mudik.
Tersangka kasus dugaan suap kepada mantan Ketua MK Akil Mochtar terkait sengketa Pilkada Morotai, Rusli Sibua, meninggalkan Gedung KPK usai diperiksa di Jakarta, Rabu (8/7). KPK akhirnya menahan Bupati Morotai tersebut di rumah tahanan KPK cabang Pomdam Guntur, Jakarta Pusat setelah harus dipanggil paksa dan menjalani pemeriksaan selama hampir enam setengah jam. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bupati Morotai Rusli Sibua yang merupakan tersangka kasus suap sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2011 di Mahkamah Konstitusi (MK) berangan-angan merayakan lebaran di kampung halamannya.

Pernyataan itu ia lontarkan usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hari ini. Dengan tersenyum, ia menyatakan keinginannya itu kepada awak media.

"Lebaran? Saya mau mudik, Lebaran ke kampung," katanya dengan gaya santai. Padahal, status Rusli saat ini merupakan tahanan di Rumah Tahanan Pomdam Jaya Guntur Cabang KPK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusli, yang dijadwalkan diperiksa hari ini, telah menjalani pemeriksaan selama lebih dari 2,5 jam. Saat memasuki gedung KPK, dia sempat melempar senyum dan mengacungkan jempol kepada wartawan.

Rusli resmi disangka menyuap bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar sebanyak Rp 2,98 miliar untuk memuluskan sengketa Pilkada di daerahnya.

Kala itu, Rusli tak terima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Morotai menetapkan rivalnya, Arsad Sardan dan Demianus Ice, sebagai pemenang. Setelah transaksi suap, majelis hakim memutuskan Rusli menjadi Bupati Morotai yang sah.

Atas tindak pidana tersebut, Rusli disangkakan melanggar Pasal 6 ayat 1 huruf a UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor juncto 55 ayat 1 ke-1 KUHP. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER