Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komisi III DPR, Ahmad Basarah, mengimbau aparat keamanan dan pemerintah untuk dapat merespons dengan baik dan bijak soal insiden pembakaran di Kabupaten Tolikara, Papua.
Bukan hanya itu, Basarah juga menyampaikan imbauan tersebut kepada lembaga-lembaga dan juga organisasi-organisasi masyarakat agama. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menyampaikan hal ini agar situasi dan kondisi sosial Papua tak lagi diperkeruh
"Agar mereka tidak dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ujar Basarah, Sabtu (18/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, hal serupa turut disampaikan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno.
Ia mengatakan aparat keamanan Tolikara telah mengumpulkan tokoh-tokoh daerah untuk berkoordinasi atas insiden ini.
Menurutnya, para tokoh Tolikara dapat diajak berkoordinasi sehingga dapat meredam panasnya suasana pasca insiden pembakaran beberapa kios di Tolikara.
Kemarin pagi, serangan terhadap jemaah yang hendak melaksakan salat Idul Fitri terjadi. Penyerangan membuat jemaah salat ied bubar.
Penyerang tersebut melampiaskan amarah dengan membakar beberapa bangunan rumah dan kios yang ada.
(Baca juga: Menag Minta Umat Islam Tak Terprovokasi Kerusuhan Tolikara)Dalam upaya pengamanan, petugas menembak tiga orang pelaku penyerangan yang tidak mengindahkan peringatan.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Badrodin Haiti mengatakan masalah utama yang membuat insiden penyerangan terjadi adalah karena masalah ketidaksukaan terhadap suara nyaring yang diakibatkan oleh persiapan Salat Idul Fitri.
(meg)