Kemenhub: Terjadi Lonjakan Kepadatan Arus Balik Jalur Darat

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Selasa, 21 Jul 2015 23:45 WIB
Jumlah kendaraan roda empat yang masuk ke Jakarta melalui Tol Cikampek berjumlah 34.026. Sementara, kemarin, kendaraan hanya 29.094.
Kendaraan pemudik melintas di ruas tol Jakarta Cikampek Km 12, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/7) dini hari. Pada Selasa (21/7). arus mudik di jalur tol Jakarta Cikampek terpantau padat. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pantauan dari Pusat Monitoring Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan menunjukkan adanya lonjakan kepadatan arus balik untuk jalur darat pada Selasa (21/7) ini. Hal ini terlihat dari adanya kepadatan volume kendaraan di beberapa daerah dan jalan tol jika dibandingkan Senin kemarin.

Berdasarkan data dari Jasa Marga, sejak Selasa pukul 06.00 hingga 14.00 WIB, jumlah kendaraan roda empat yang masuk ke Jakarta melalui Tol Cikampek berjumlah 34.026 kendaraan. Sementara, pada waktu yang sama kemarin (20/7) jumlah kendaraan yang masuk sekitar 29.094 kendaraan. (Lihat Juga: FOKUS Cerita Meriah Hari Raya)

Kepadatan yang terjadi membuat pihak Jasa Marga Tol Cikampek harus memberlakukan sistem contra flow. Sedangkan, di Tol Purbaleunyi, Purwakarta, Jawa Barat, diberlakukan sistem buka tutup jalur di titik pertemuan antara Tol Cipali, Tol Purbaleunyi, dan Tol Cikampek. (Baca Juga: Arus Balik Pemudik Mulai Padati Karanganyar dan Brebes)

Meski telah jelas terlihat adanya lonjakan kepadatan volume kendaraan arus balik pada Selasa ini, namun pihak Kementerian Perhubungan belum mau menetapkan hari ini sebagai puncak arus mudik. (Baca Juga: Masa Libur Berbeda, Arus Balik Diprediksi Tersebar)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau besoknya jumlah kendaraannya turun, berarti puncaknya sekarang. Yang pasti hari ini bertambah dari kemarin," kata Ketua posko harian Pusat Monitoring Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan Hary Kriswanto, Selasa (21/7) malam.

Sebelumnya, Menteri Perhubugan Ignatius Jonan memperkirakan puncak arus balik angkutan berbasis darat akan terjadi mulai Selasa (21/7). Namun, menurut dia, peningkatan yang paling signifikan akan terjadi pada Kamis 23 hingga Jumat 25 Juli 2015.

"Yang paling banyak nanti tanggal 23, 24, 25 karena tanggal 26 terakhir libur," kata Jonan saat ditemui di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/7).

Terlaksana Baik

Menurut analisa Hary, hingga H+3 lebaran 2015 belum terlihat adanya kejadian luar biasa yang membutuhkan penanganan ekstra.

"Tidak ada kejadian luar biasa yang cukup spesifik, masih relatif terlaksana dengan baik, tercukupi semua," ujar Hary.

Ia juga mengatakan kondisi arus balik dari segi pergerakan moda mengalami peningkatan. Namun, peningkatan tersebut masih belum melewati batas wajar sehingga masih bisa ditangani.

"Di beberapa jalan teman-teman bisa mengantisipasi kepadatan kendaraan supaya tetap lancar walaupun di beberapa rest area terlihat penuh," kata Hary.

Bahkan, dia mengatakan kondisi saat ini lebih baik dari kepadatan kendaraan beberapa tahun lalu yang membuat kendaaan sampai parkir di jalan.

Sementara itu, untuk kondisi angkutan lebaran lainnya Selasa ini, Hary juga menjelaskan tidak ada masalah.

"Tidak ada lagi penutupan bandara untuk hari ini, kapal juga tetap diberangkatkan," ujarnya. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER