Mendagri Minta TNI-Polri Dirikan Posko di Perbatasan Tolikara

Resty Armenia & Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Rabu, 22 Jul 2015 07:21 WIB
Satu peleton prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 756/Winame Sili telah diterjunkan ke Distrik Karubaga, Tolikara, untuk membantu membangun rumah yang terbakar.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Yohana Yembise saat berkunjung ke lokasi kerusuhan di Distrik Karubaka, Tolikara, Papua, Selasa (21/7). (ANTARA/HO/Trisnadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mendirikan posko penjagaan sementara di daerah perbatasan masuk Kabupaten Tolikara. Hal itu disampaikan Tjahjo usai menghadiri rapat bersama dengan sejumlah instansi pemerintah dan aparat penegak hukum di Tolikara, Papua, Selasa (21/7).

"Posko di perbatasan diperlukan untuk mencegah masuknya orang asing yang bukan warga Tolikara, sebab sejauh yang saya lihat, warga Tolikara beraktivitas wajar di sini," kata Tjahjo dalam keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia.

Mantan Sekretaris Jenderal PDIP itu juga menegaskan komitmen pemerintah untuk membangun kembali wilayah Tolikara, terutama musala yang ikut terbakar dalam kerusuhan saat Hari Raya Idul Fitri Jumat pekan lalu (17/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kunjungannya ke Tolikara itu, Tjahjo sekaligus melakukan peletakan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan kembali musala yang hangus. Musala itu juga akan dibangun menjadi masjid. Masjid akan dibangun secara gotong royong. (Baca: Pemerintah Biayai Pembangunan Masjid di Tolikara)

Pemerintah juga akan mempercepat pemulihan psikologis masyarakat dan ekonomi rakyat. "Akan dilakukan melalui bhakti karya TNI dan pemerintah daerah," ujar Tjahjo. (Lihat juga: Rhoma Irama Bantu Pembangunan Masjid di Tolikara)

Selain itu, Tjahjo meminta Polri untuk mengusut tuntas dalang kerusuhan Tolikara. Dia juga menginstruksikan pemerintah daerah untuk memanfaatkan gedung pemda sebagai pengganti sementara kios-kios warga yang terbakar. "Supaya warga bisa berdagang kembali dan perekonomian berjalan normal," ujarnya.

Sementara itu, satu peleton prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 756/Winame Sili diterjunkan ke Distrik Karubaga, Tolikara. Mereka membantu proses rehabilitasi bangunan yang hancur dan terbakar. Batalyon ini juga dikirimkan untuk mengamankan penutupan acara Seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Injili Pemuda Tingkat Pusat.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang Minggu (19/7) menyambangi Tolikara mengatakan akar masalah insiden di wilayah itu salah satunya berada pada miskomunikasi antara polisi, GIDI, dan Bupati Tolikara. (Baca Kapolri: Ada Putus Komunikasi Polres, Gereja, Bupati Tolikara) (utd/agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER