Jakarta, CNN Indonesia -- Tertundanya penerbangan AirAsia rute Denpasar-Jakarta dengan nomor XT7533 sejak semalam dan belum terbang hingga Kamis pagi (23/7), diprotes para calon penumpang. Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko mengatakan delay yang lama tersebut disebabkan penutupan Bandara International Ngurah Rai karena abu Gunung Raung pada Rabu (22/7) demi keselamatan penerbangan.
“Itu membuat kami harus melakukan penataan ulang operasional termasuk di dalamnya penggunaan pesawat dan shift dari kru pesawat,” kata Sunu dalam keterangannya yang diterima CNN Indonesia, Kamis (23/7).
Sunu menyatakan beberapa penerbangan Airasia dengan tujuan ke Denpasar sebelumnya ada yang dialihkan ke Surabaya karena ditutupnya bandara. Pihaknya meminta maaf atas terjadinya
delay di Bandara Ngurah Rai itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para penumpang atas timbulnya ketidaknyamanan,” kata Sunu.
Sunu menjelaskan pihaknya memfokus pada pelayanan kepada penumpang yang terkena dampak. Saat ini operasional AirAsia dari dan ke Bali masih terus berjalan dengan penjadwalan ulang di beberapa penerbangan.
“Sekali lagi AirAsia memohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” tutur Sunu.
Semburan abu vulkanik Gunung Raung di Jawa Timur yang menyebar membuat Bandara Ngurah Rai kemarin ditutup. Bandara sudah dibuka kembali pada Rabu pukul 18.00 WITA. Oleh sebab itu, penerbangan AirAsia rute Denpasar-Jakarta dengan nomor XT7533 tidak termasuk yang dibatalkan. (Baca:
Abu Raung Menyebar: Dua Bandara Ditutup, Ngurai Rai Dibuka)
Namun untuk menjamin keamanan, penerbangan dipindah ke pukul 04.30 WITA Kamis ini. Tapi sayangnya hingga sekitar pukul 08.00 pesawat belum juga diberangkatkan. Para calon penumpang sejak semalam terpaksa menginap di bandara.
(obs)