Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan Gunung Gamalama, Sinabung, dan Raung masih memperlihatkan aktivitas vulkanik sehingga masih membahayakan. Saat ini ketiga gunung api itu masih berada dalam level dua hingga empat. Sedikitnya 12.616 orang masih mengungsi akibat letusan yang terjadi.
Menurut Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, perkembangan ketiga gunung tersebut masih sama seperti yang kemarin, Ahad (19/7).
"(Perkembangan) lainnya sama dengan kemarin untuk hari ini," kata Sutopo ketika dihubungi CNN Indonesia pada Senin (20/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Status Gunung Gamalama masih berstatus waspada pada level 2. Menurut data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Minggu (19/7) menunjukkan gempa tremor dan embusan asap secara terus menerus. (Baca:
Aktivitas Dua Gunung Api Tinggi, Bandara Tetap Beroperasi)
Tinggi asap berkisar 150-800 meter, dominan kurang 500 meter dari puncak, terdistribusi ke arah Barat-laut. Pemetaan abu vulkanik di lapangan, menunjukkan ketebalan abu di desa-desa sektor Barat laut berkisar 1.5-6.0 mm (tipis-sedang). Embusan asap dominan berwarna putih, mengindikasikan bahwa kandungan asap didominasi uap air, tidak terlihat kandungan material abu vulkanik.
Sejak Sabtu (18/7) erupsi Gunung Gamalama menyebabkan 1.505 jiwa (450 kepala keluarga) mengungsi di tiga lokasi yaitu Kelurahan Taduma 826 jiwa (258 KK), Aula Lanal 301 jiwa (80 KK) dan SKB Diknas Kota Ternate 378 jiwa (112 KK). Jumlah ini akan bertambah karena pengungsi di Kelurahan Togafo dan Dusun Bandinga masih dalam pendataan.
Pihak BPBD Kota Ternate, TNI, Polri dan Pemerintah Kota Ternate memberikan bantuan masker. Dapur umum pun didirikan, Dinas Sosial Kota Ternate memberikan bantuan sembako beras lima ton. (Baca:
Raung dan Gamalama Erupsi, Kemenpar Perkuat Crisis Center)
Sementara itu status Gunung Sinabung masih tetap Awas dan berada pada level 4. Sebanyak 11.111 jiwa (3.150 KK) mengungsi di 10 pos pengungsian. Pada Minggu (19/7) Gunung Sinabung kembali mengeluarkan guguran awan panas, berdasarkan pantauan
Closed Circuit Television (CCTV) jarak luncur sejauh 4000 meter ke arah Tenggara-Timur, tinggi kolom asap tidak teramati karena Gunung Sinabung tertutup kabut, angin tertiup perlahan ke arah Timur-Tenggara.
Di Jawa Timur, Gunung Raung masih erupsi dengan asap kelabu kehitaman tebal dan tekanan lemah dengan tinggi 1.500-2.000 meter ke arah Utara-Timur laut-Timur. Status Siaga berada pada level 3. Namun, tidak ada pengungsian.
(obs)