Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi mengapresiasi kedisiplinan para pegawai negeri sipil (PNS) di PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) Persero.
Yuddy menyatakan, kunjungan yang dilakukan olehnya untuk memeriksa kinerja dan kedisiplinan para aparatur sipil negara (ASN) di instansi-instansi pemerintah setelah libur Lebaran 2015.
"Saya apresiasi kerja pelayanan Taspen hari ini. Meski Taspen tidak memiliki pesaing bisnis, mereka tetap tidak kalah tampil dengan bisnis keuangan lainnya," ujar Yuddy di Gedung PT Taspen Persero, Jakarta, Jumat (24/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuddy menuturkan, sebagai persero yang dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Taspen dituntut untuk tetap melakukan invovasi-inovasi bagi para nasabahnya yang merupakan para pensiunan.
Dalam kunjugan hari ini, Jumat (24/7), Yuddy didampingi Direktur Utama PT Taspen (Persero) Iqbal Latanro dan sejumlah pejabat Kemenpan-RB.
Menanggapi permintaan Yuddy, Iqbal menyatakan, Taspen telah mempersiapkan sejumlah strategi dalam menanggulangi kekurangan bagi pada nasabah.
"Kami akan membuat Smart Card yang tujuannya bukan hanya sebagai kartu pengenal, melainkan dapat digunakan sebagai alat transaksi diluar fungsi utamanya," ujarnya.
Selain itu, PT Taspen telah melakukan kejasama dengan 48 bank milik negara dan swasta serta PT Pos Indonesia untuk mempermudah para nasabah melakukan transaksi pengambilan tujangan pensiunnya.
"Jadi kami akan mempermudah nasabah agar tidak perlu datang. Kami harap ini mampu meningkatkan pelayanan bagi publik kedepan," ujarnya.
Selain itu, Iqbal berharap media massa dapat membantu kerja PT Taspen dalam melakukan sosialisasi program dan rencana kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Sebelum berkunjung ke PT Taspen Persero, Yuddy terlebih dahulu mendatangai Badan Pusat Obat dan Makanan. Sama halnya dengan di PT Taspen, Yuddy memberikan apresiasi atas kinerja BPOM.
"Kalau dilihat dari tingkat kehadiran, kedisiplinan para pegawai BPOM cukup baik karena hanya satu orang yang tidak hadir dari total ratusan pegawai yang ada," kata Yuddy di Kantor Pusat BPOM RI, Jakarta, Jumat (24/7).
Selain itu, Menteri Yuddy juga meminta BPOM untuk meningkatkan teknologi dan modernisasi sistem kerja demi meminimalkan tenaga kerja, karena pemerintah sedang menerapkan moratorium.
Yuddy beserta jajaran mengadakan kunjungan ke beberapa instansi pemerintah, yaitu BPOM RI, Kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Pusat, PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) Persero, Radio Republik Indonesia, dan Televisi Republik Indonesia.
(pit)