Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj menjelaskan, tema dalam Muktamar ke-33 NU yaitu tentang gabungan ke Khas-an Islam dengan nilai-nilai budaya lokal di Indonesia. Tema tersebut dipilih lantaran ada sinergi yang terbangun dari keduanya di Indonesia.
PBNU akan melaksanakan Muktamar ke-33 pada tanggal 1-5 Agustus 2015 di Jombang, Jawa Timur. Acara lima tahunan tersebut mengangkat tema "Meneguhkan Islam Nusantara untuk Peradaban Indonesia dan Dunia".
"Jadi, kehadiran Islam tidak untuk merusak atau menantang tradisi yang ada. Justru sebaliknya, Islam datang untuk memperkaya tradisi dan budaya yang ada secara bertahap," ujar Aqil di Gedung PBNU Pusat, Jakarta, Jumat (24/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aqil mengatakan, ada enam komisi untuk membahas materi dalam muktamar kali ini. Materi tersebut secara garis besar antara lain berkaitan dengan permasalah negara; hukum; hak asasi; Anggaran Dasar NU dan perubahan Anggaran Rumah Tangga NU; Rencana Program Jangka Panjang (RPJP) NU tahub 2015-2026; dan rekomendasi terhadap isu internal dan eksternal NU maupun negara.
Lebih lanjut, Aqil menilai, pemahaman Islam Nusantara dianggap penting untuk memetalan Islam di Indonesia. Sebab, Islam Nusantara menurut PBNU salah satunya yaitu merupakan manhaj atau model beragama yang bergumul, berdialog dan menyatu dengan kebudayaan Nusantara, melalui proses akulturasi, seleksi dan adaptasi.
"Manhaj tersebut harus kita perjuangkan untuk masa depan Indonesia dan dunia. Sehingga menunjukkan Islam yang sebenarnya, yaitu ramah, inklusif dan solutif," ujarnya.
Disisi lain, Aqil mengaku, persiapan muktamar sudah sepenuhnya selesai. Aqil mengatakan, muktamar esok rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo dan ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta dihadiri oleh pengurus, lembaga dan undangan khusus.
"Selain Presiden dan Wapres, kami juga sudah undang panglima dan pejabat-pejabat. Mereka antusias terlibat dalam Muktamar NU kali ini," ujarnya.
Uniknya, muktamar PBNU kali ini akan diselenggarakan di empat pesantren yang didirikan oleh para pendiri NU. Yakni Pesantren Tebuireng, Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar dan Pesantren Darul Ulum Rejoso.
(sip/sip)