Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemerintahan Dalam Negeri Dewan Perwakilan Rakyat tetap melakukan tugas pengawasannya jelang penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2015. Pengawasan itu terlebih difokuskan untuk Papua, terutama pasca insiden Tolikara beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua Komisi Pemerintahan Dalam Negeri DPR Lukman Edy mengatakan akan meninjau kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak di Papua. Selain itu, ia mengatakan peninjauan ini difokuskan pada pengamaanan Pilkada di Papua.
"Kami berharap insiden Tolikara tidak mengganggu atau memberikan efek terhadap pelaksanaan Pilkada serentak di Papua," ucap Lukman Edy, Senin (27/7). (Baca:
Tolikara, Persoalan Diskriminasi dan Kekerasan yang Mengendap)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan sekitar 15 anggota Komisi II DPR akan berangkat pada 4-8 Agustus mendatang. Dalam kunjungannya, lanjut Lukman, Komisi II DPR akan bertemu dengan KPUD Provinsi Papua, dan pemerintah provinsi yaitu pihak gubernur dan wakilnya.
Komisi II DPR juga akan bertemu dengan pihak-pihak keamanan terkait seperti Kapolda, Pangdam Cendrawasih, dan Panwas Papua.
"Kepada masing-masing instansi akan ditanyakan soal persiapan. Pelaksanaan Pilkada," ucapnya. (Baca:
Tersangka Kerusuhan Tolikara Dijerat Pasal Provokasi)
Diketahui, daerah di Papua yang akan menggelar Pilkada pada 9 Desember mendatang adalah Kabupaten Nabire, Kabupaten Asmat, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Warofen.
Adapun daerah di Provinsi Papua Barat yaitu Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Teluk Bintuni, dan Kabupaten Fakfak.
(obs)