Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu kekhawatiran pelaksanaan pilkada serentak 2015 adalah soal keamanan. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyatakan pembahasan mengenai pilkada sudah berulang kali dirapatkan di Istana Kepresidenan.
Sutiyoso mengatakan hingga kini tidak ada masalah berarti yang menimpa penyelenggaraan pilkada serentak
"Sejauh ini sepertinya tidak ada kendala sesuai laporan Kementerian Dalam Negeri kepada forum," kata Bang Yos saat ditemui di Jakarta, Kamis (30/7). Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menegaskan semua pihak di dalam pemerintah sepakat agar pilkada bisa berjalan dengan aman. Peran serta masyarakat, sebut Bang Yos - begitu Sutiyoso biasa disapa - dibutuhkan untuk merealisasikan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain ikut berpartisipasi dalam mengamankan, Bang Yos juga mengingatkan agar masyarakat mengerti bahwa apa yang dilakukan penyelenggara pilkada adalah untuk kepentingan keamanan bersama.
"Di beberapa daerah ada kerusuhan bersama dan menjadikan citra Indonesia buruk, maka itu (pengamanan) tidak bisa diambil alih petugas saja. Harus ada peran serta dari masyarakat," ujar Bang Yos.
Pendaftaran calon kepala daerah yang akan ikut serta di Pilkada Serentak 2015 sudah ditutup Selasa (28/7). Namun dari 269 daerah yang akan menyelenggarakan pilkada, ada sejumlah daerah yang jumlah pendaftarnya hanya satu pasangan calon.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan ada dua opsi jika memang hanya ada satu pasangan calon yang akan berlaga yaitu pilkada diundur di tahun 2017, dan opsi kedua mengusulkan kepada presiden untuk membuat Perppu.
Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiansyah mengatakan selama ini belum pernah terjadi hanya ada satu pasangan dalam pilkada-pilkada sebelumnya. Kendati demikian, ia mengatakan KPU tetap mengantisipasi hal tersebut.
Ferry mengatakan ada kemungkinan perpanjangan masa pendaftaran pasangan calon kepala daerah. Hal itu jadi antisipasi dan upaya KPU untuk mencegah munculnya calon tunggal di Pilkada 2015."Kalau tunggal dimana kontestasinya? Kami menyediakan ruang. Setelah jeda tiga hari untuk sosialisasi. Maka dibuka lagi pendaftaran 1-3 Agustus," ujar Ferry di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (28/7).
(hel)