Perlu Kajian Mendalam Sebelum Sebut Calon Tunggal Kesengajaan

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jul 2015 13:33 WIB
Kepala BIN Sutiyoso menilai ada yang daerah yang memang tidak ada saingan dalam pilkada serentak tahun ini.
Kepala BIN Sutiyoso. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 14 dari 269 daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada 2015 kekurangan peminat karena hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar di sana. Bahkan di Bolaang Mongondow tidak ada satu orang pun yang bersedia mendaftarkan diri sebagai calon kepala daerah.

Isu kesengajaan pun muncul di balik fenomena pasangan calon tunggal di beberapa daerah tersebut. Meski begitu, Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso menanggapi isu tersebut dengan santai.

Menurut mantan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia tersebut, perlu ada pengkajian mendalam untuk membuktikan isu tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu perlu kita kaji lagi tapi kalau memang tidak ada (saingan) maka itu bisa ditangguhkan," kata Bang Yos saat ditemui di Jakarta, Kamis (30/7).

Terkait dengan potensi konflik di daerah-daerah, termasuk di daerah dengan calon tunggal, Bang Yos mengungkapkan lembaga pimpinannya tidak bisa memberitahukan daerah mana saja yang masuk radar mereka.

Dia menjelaskan bahwa setiap hari anak buahnya selalu melakukan pemantauan yang tak berhenti. Oleh sebab itu, BIN sudah memahami soal pemetaan daerah rawan konflik yang dipantau.

"Setiap daerah tentu kami punya peta yang mana yang kira-kira rawan, kami sudah mengerti itu," katanya.

Pendaftaran calon kepala daerah yang akan ikut serta di Pilkada 2015 sudah ditutup Selasa (28/7). Namun dari 269 daerah yang akan menyelenggarakan pilkada, ada sejumlah daerah yang jumlah pendaftarnya hanya satu pasangan calon.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan ada dua opsi jika memang hanya ada satu pasangan calon yang akan berlaga yaitu Pilkada diundurkan pada Pilkada selanjutnya atau di tahun 2017, dan opsi kedua mengusulkan kepada presiden untuk membuat Perppu.

Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiansyah mengatakan selama ini belum pernah terjadi hanya ada satu pasangan dalam pilkada-pilkada sebelumnya. Kendati demikian, ia mengatakan KPU tetap mengantisipasi hal tersebut.

"Kalau tunggal dimana kontestasinya? Kami menyediakan ruang. Setelah jeda tiga hari untuk sosialisasi. Maka dibuka lagi pendaftaran 1-3 Agustus," ujar Ferry di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (28/7). (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER